Viral, Jenazah Diantar dengan Getek di Tengah Banjir Grobogan
Saiful Anwar
Kamis, 14 Maret 2024 21:34:00
Murianews, Grobogan – Video pendek belasan detik memperlihatkan warga mengantar keranda jenazah menerjang banjir dengan getek (rakit) viral di media sosial, Kamis (14/3/2024). Belakangan diketahui kejadian itu berada di Desa Sembungharjo, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam video itu, tampak beberapa warga mengantar jenazah itu di tengah banjir yang sangat tinggi. Sekitar 10 orang warga diketahui memanggul keranda, dan hanya tampak bagian kepalanya saja.
Sementara itu, di daratan atau di tempat yang kering, sejumlah warga berkerumun. Mereka menyaksikan kejadian yang tak biasa itu dengan harap-harap cemas.
Kades Sembungharjo, Sudarsono mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB atau usai Dzuhur, Kamis (14/3/2024) siang. Banjir menggenangi jalan desa yang memang sangat cekung, sehingga banjir cukup tinggi.
”Iya benar, kebetulan di jalan yang cekung. Itu dinaikkan getek (kerandanya). Alhamdulillah lancar,” katanya saat dikonfirmasi.
Sudarsono menambahkan, titik tersebut memang langganan banjir, karena memang sangat cekung. Dia pun berharap agar ke depan dapat meninggikan jalan tersebut agar saat banjir tidak ada pemandangan memilikukan seperti itu lagi.
”Itu langganan banjir, memang jalannya menurun. Doakan, Mas, semoga ada anggaran untuk meninggikan. Agar kalau ada luapan Sungai Lusi tidak kebanjiran. Lumayan dalam itu memang cekungannya,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan, banjir melanda Grobogan lagi sejak Rabu (13/3/2024) kemarin. Hingga Kamis (14/3/2024) sore setidaknya terdapat 40-an desa di 12 kecamatan di Grobogan terdampak banjir.
Diperkirakan, ada ribuan rumah yang tergenang dalam banjir kali ini. Banjir di wilayah perkotaan, selain disebabkan curah hujan tinggi juga karena luapan Sungai Lusi.
Akibat banjir itu, sejumlah sekolah pada Kamis (14/3/2024) paagi diliburkan. Sebab, banyak siswa dan guru hingga sekolah sendiri terdampak banjir.
Sejak awal tahun, kejadian ini merupakan yang kedua banjir melanda wilayah perkotaan di Purwodadi. Sebelumnya, pada Februari 2024 lalu, banjir juga mengepung perkotaan, bahkan mengakibatkan aktivitas warga lumpuh total.
Editor: Budi Santoso



