Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Di balik kesulitan mayoritas masyarakat akibat banjir besar yang melanda Grobogan, Jawa Tengah, terselip berkah bagi sebagian warga. Salah satunya yakni abang becak atau tukang becak yang dalam sehari mampu meraup hingga Rp 800 ribu.

Mulyono, warga Lingkungan Plendungan, Purwodadi mengaku bisa mendapatkan uang hingga Rp 800 ribu dalam sehari selama beberapa hari banjir kali ini. Angka itu sangat jauh dari hari biasanya di mana dia dan rekannya hanya mendapatkan Rp 20 ribu saja.

”Sudah tiga hari ini, kemarin puncaknya. Ini kesempatan bagi tukang becak. Bisa Rp 300 ribu sampai Rp 800 ribu,” kata pria yang mangkal di sekitaran Pasar Induk Purwodadi itu, Sabtu (16/3/2024).

Dalam sekali tarikan, penumpang ditarif mulai Rp 50 ribu. Dia menjelaskan, para penumpangnya biasanya minta diantar ke rumah sakit, baik di RS Yakkum maupun ke RSUD.

”Biasanya dari sini (pasar) ke Yakkum, kadang juga RSUD. Ada juga ngantar barang, ada yang ngungsi juga,” imbuhnya.

Senada dengan Mulyono, Suhar warga Menduran, Brati juga tersenyum lebar di tengah banjir yang melanda. Dia mengaku dalam sehari kemarin mendapatkan Rp 300 ribu.

”Narik dari pagi sampai hampir Magrib, setengah 6 sore,” ucapnya.

Suhar mengatakan, tarif Rp 50 ribu sekali tarikan cukup wajar karena arus banjir cukup tinggi. Sehingga, dirinya pun perlu mengayuh ekstra kuat untuk menembus genangan banjir.

”Arusnya kan kuat di tengah itu. Jadi ya memang butuh usaha lebih sampai ke lokasi tujuan,” ujarnya. 

Hani, warga Kuripan, Purwodadi, salah satu penumang becak mengaku tak kuat bila harus berjalan di tengah arus banjir dari Pasar Induk Purwodadi sampai ke RS Yakkum. Karenanya, dia memilih memanfaatkan becak untuk menembus genangan banjir.

”Pilihannya ya naik becak karena banjirnya masih cukup tinggi,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan, banjir melanda Grobogan sejak Rabu (13/3/2024) lalu. Laporan BPBD Grobogan menyebutkan, total ada 110 desa dari 13 kecamatan terdampak banjir kali ini.

Editor: Dani Agus

Komentar