Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganGas Elpiji (LPG) 3 kg atau gas melon kini menjadi barang yang mahal di Grobogan, Jawa Tengah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan pun telah meminta alokasi tambahan ke Pertamina.

Mahalnya gas melon ramai dikeluhkan netizen Grobogan di media sosial Facebook serta aplikasi percakapan Whatsapp. Selain mahal, sebagian juga mengeluhkan langkanya ketersediaannya. 

”Luar biasa.. harga gas melon ijo nyampai 40 sampai 50 ribu nning area wirosari GROBOGAN dan ssekitarnya… luas biasa permainan mafia gas…,” tulis akun Pendowo Limo di Facebook.

”Apa Cuma di daerah Grobogan y… yang gas melon garnya sampai tinggi… dimana kontrol pemerintah daerah??? Udah beberapa hari belum ada solusi…” keluh akun Ummiya Resto.

Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, fenomena gas melon saat ini terjaadi karena adanya peningkatan permintaan konsumen, utamanya pada momentum hari besar keagamaan nasional.

”Kemudian adanya kendala stok karena hari libur yang tidak ada pengiriman LPG 3 kg ke pangkalan,” ujarnya, Selasa (19/3/2024).

Pria yang disapa Danis itu tak memungkiri terjadi aduan masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas melon. Selain itu, harganya juga melambung hingga lebih dari Rp 27 ribu. Padahal, harga normalnya di bawah Rp 20 ribu.

Dia mengatakan, hal yang membuat harga gas melon naik karena adanya spekulan di tingkat pengecer atau kios yang menaikkan harga. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk membeli di Pangkalan resmi.

”Laporkan jika tidak dilayani. Pertamina Call center 135 atau ke Disperindag Kabupaten Grobogan,” katanya.

Danis menyebutkan, dari hasil pengawasan di SPBE, yakni di Desa Karangsari dan Desa Tanggungharjo, terjadi kendala di pelabuhan. Dia memastikan distribusi sampai dengan agen mulai hari Minggu (17/3/2024) kemarin lancar.

Dia mengaku telah meminta kepada Pertamina dan agen untuk konsisten menguatkan hak dan tanggungjawab pangkalan. Yakni apabila ada pengecer yang melanggar, ditekankan untuk diberikan sanksi tegas.

Danis menyatakan, per tanggal 13 Maret 2024 lalu, pihaknya telah mengirimkan surat ke Pertamina untuk diberikan alokasi tambahan dan operasi pasar.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler