Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Atap ruang kelas SDN 1 Pangkalan, Desa Pangkalan, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah roboh pada Sabtu (23/3/2024) malam. Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan menyatakan pembangunan kembali atap gedung tersebut dilakukan dalam waktu dekat.

Adapun robohnya atap tersebut sekitar pukul 22.45 WIB. kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Karangrayung pada Minggu (24/3/2024) kemarin.

Kapolsek Karangrayung AKP Sutarjo menjelaskan, penjaga sekolah tersebut awalnya melaporkan adanya atap yang roboh. Kepala sekolah pun pada malam itu juga langsung ke lokasi. Kepala sekolah kemudian langsung melaporkan ke korwilcam setempat, pengawas SD hingga ke Polsek Karangrayung.

”Personel Polsek Karangrayung yang mendapatkan informasi itu langsung mendatangi sekolah. Dari hasil pengecekan, atap yang roboh ini merupakan bangunan kelas 3 dengan ukuran 7 x 8 meter. Tinggi bangunan sekitar 4 meter,” katanya.

Kapolsek menerangkan, atap terbuat dari bahan kayu campuran. Gedung itu pernah diperbaiki pada 2021 lalu. Dari kejadian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.

”Atap yang roboh ini diduga karena kayu rapuh dimakan rayap. Tidak ada korban jiwa karena kejadiannya pada malam hari. Kebetulan keesokan harinya adalah hari libur sehingga tidak ada aktivitas belajar mengajar,” ucap dia.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD pada Disdik Grobogan Muchamad Irfan mengatakan, robohnya atap tersebut karena bangunan sudah rapuh dimakan rayap. Dia menyebutkan, pembangunan gedung tersebut memang sudah cukup lama.

”Sudah rapuh kayunya dimakan rayap. Itu bangunan sudah lama, dibangun tahun 2012,” ucap dia.

Irfan menjelaskan, rencananya pihaknya akan mengusulkan pembangunannya di APBD Perubahan 2024. Atau, paling lambat yakni pada APBD 2025.

”Kemarin Minggu siang saya langsung ke sana. Nanti kita usulkan di perubahan APBD 2024 atu penetapan APBD tahun 2025,” paparnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler