City Branding Grobogan Masih Digodok, Dilaunching Kapan?
Saiful Anwar
Sabtu, 20 April 2024 19:57:00
Murianews, Grobogan – Bappeda Grobogan hingga kini masih menggodok city branding untuk Kabupaten Grobogan. Meski tahun lalu sudah menggelar sayembara dan telah ada pemenangnya, namun Bappeda Grobogan menilai belum ada yang benar-benar cocok.
Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani mengatakan, sayembara yang digelar tahun lalu hanya sebagai pemantik. Karya para pemenang tidak ada yang dipilih untuk menjadi branding Grobogan.
Dia pun menyatakan terima kasihnya kepada masyarakat atas antusiasme mengikuti sayembara itu. Menurutnya, ada harapan masyarakat mengenai branding yang akan mewakili Kabupaten Grobogan.
”Branding masih berproses, belum fixed. Tahun kemarin kita mulai dengan sayembara branding sebagai pemantik. Ternyata respon masyarakat bagus, menyampaikan gambaran dan harapan sesuai keyakinan masing-masing,” katanya, Sabtu (20/4/2024).
Pada tahun ini, Afi memaparkan, pihaknya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang berbagai pihak lintas profesi. Dia berharap pihaknya mendapat masukan dari banyak sudut pandang.
Untuk yang terdekat, pihaknya akan menggelar FGD dengan pembahasan budaya. Kemudian akan digelar FGD terkait unsur ekonomi, sosial, hingga pariwisata.
”Tahun ini kita lanjutkan, dimulai dengan FGD dalam aspek budaya, dengan peserta unsur budayawan, seniman, pemerhati atau pelaku budaya dan seni untuk mendapatkan masukan dari sudut pandang budaya. Selanjutnya kita adakan FGD unsur ekonomi, sosial, pariwisata, sabagi unsur potensi daerah yang dapat membentuk branding,” paparnya.
Afi berharap, dengan FGD lintas unsur tersebut nantinya tidak ada perdebatan di tengah masyarakaat terkait branding Grobogan. Branding yang dipilih diharapkan diterima oleh semua pihak.
”Kita ingin mendapatkan kesepakatan dari banyak unsur. Kita harus libatkan, dengan persepsi dan harapan masing-masing, biar nantinya branding dapat diterima oleh seluruh pihak,” ujar dia.
Dia menargetkan, pembahasan terkait branding Grobogan bisa rampung pada akhir tahun ini. kemudian, rencananya branding itu akan diluncurkan pada tahun depan pada momentum Hari Jadi.
”Target kita akhir tahun ini. Harapannya kita launching branding itu dalam Hari Jadi Kabupaten Grobogan tahun depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada 2023 lalu Pemkab Grobogan melalui Disporabudpar menggelar sayembara city branding. Tiga karya terbaik dalam lomba itu secara berurutan terbaik pertama hingga ketiga mendapatkan Rp 25 juta, Rp 20 juta, dan Rp 15 juta.
Terbaik pertama yakni karya Darsono asal Cirebon Jawa Barat dengan tagline ”Grobogan the Amazing of Java". Kedua diraih oleh Jemmi Hadi S dari Samarinda Kalimantan Timur dengan ”Grobogan Treasure of Culture", dan ketiga karya Mohammad Aditia Gilang Romadhoni dari Dukuhwaru, Kabupaten Tegal dengan ”Grobogan the Miracle of Charm".
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan – Bappeda Grobogan hingga kini masih menggodok city branding untuk Kabupaten Grobogan. Meski tahun lalu sudah menggelar sayembara dan telah ada pemenangnya, namun Bappeda Grobogan menilai belum ada yang benar-benar cocok.
Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani mengatakan, sayembara yang digelar tahun lalu hanya sebagai pemantik. Karya para pemenang tidak ada yang dipilih untuk menjadi branding Grobogan.
Dia pun menyatakan terima kasihnya kepada masyarakat atas antusiasme mengikuti sayembara itu. Menurutnya, ada harapan masyarakat mengenai branding yang akan mewakili Kabupaten Grobogan.
”Branding masih berproses, belum fixed. Tahun kemarin kita mulai dengan sayembara branding sebagai pemantik. Ternyata respon masyarakat bagus, menyampaikan gambaran dan harapan sesuai keyakinan masing-masing,” katanya, Sabtu (20/4/2024).
Pada tahun ini, Afi memaparkan, pihaknya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang berbagai pihak lintas profesi. Dia berharap pihaknya mendapat masukan dari banyak sudut pandang.
Untuk yang terdekat, pihaknya akan menggelar FGD dengan pembahasan budaya. Kemudian akan digelar FGD terkait unsur ekonomi, sosial, hingga pariwisata.
”Tahun ini kita lanjutkan, dimulai dengan FGD dalam aspek budaya, dengan peserta unsur budayawan, seniman, pemerhati atau pelaku budaya dan seni untuk mendapatkan masukan dari sudut pandang budaya. Selanjutnya kita adakan FGD unsur ekonomi, sosial, pariwisata, sabagi unsur potensi daerah yang dapat membentuk branding,” paparnya.
Afi berharap, dengan FGD lintas unsur tersebut nantinya tidak ada perdebatan di tengah masyarakaat terkait branding Grobogan. Branding yang dipilih diharapkan diterima oleh semua pihak.
”Kita ingin mendapatkan kesepakatan dari banyak unsur. Kita harus libatkan, dengan persepsi dan harapan masing-masing, biar nantinya branding dapat diterima oleh seluruh pihak,” ujar dia.
Dia menargetkan, pembahasan terkait branding Grobogan bisa rampung pada akhir tahun ini. kemudian, rencananya branding itu akan diluncurkan pada tahun depan pada momentum Hari Jadi.
”Target kita akhir tahun ini. Harapannya kita launching branding itu dalam Hari Jadi Kabupaten Grobogan tahun depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada 2023 lalu Pemkab Grobogan melalui Disporabudpar menggelar sayembara city branding. Tiga karya terbaik dalam lomba itu secara berurutan terbaik pertama hingga ketiga mendapatkan Rp 25 juta, Rp 20 juta, dan Rp 15 juta.
Terbaik pertama yakni karya Darsono asal Cirebon Jawa Barat dengan tagline ”Grobogan the Amazing of Java". Kedua diraih oleh Jemmi Hadi S dari Samarinda Kalimantan Timur dengan ”Grobogan Treasure of Culture", dan ketiga karya Mohammad Aditia Gilang Romadhoni dari Dukuhwaru, Kabupaten Tegal dengan ”Grobogan the Miracle of Charm".
Editor: Supriyadi