Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Diduga akibat dikeroyok belasan orang, seorang remaja berinisial DP (16), warga Kelurahan Kuripan, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah dirawat di rumah sakit hingga lebih dari sepekan.

Ia bahkan sempat kritis selama kurang lebih 8 hari sebelum akhirnya kondisinya lebih stabil per Senin (13/5/2024) kemarin. Meski sudah lebih stabil, namun dia masih sering berontak diduga akibat trauma.

Ayah korban, Tejo mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 4 Mei 2024 malam, lebih dari sepekan lalu di Nglejok, Kelurahan Kuripan, Purwodadi. Saat itu, anaknya sedang ngopi bersama beberapa temannya.

Tiba-tiba, ada rombongan remaja yang diduga habis pulang acara selawatan cekcok dengan korban dan kemudian mengeroyok korban. Selain korban, ada teman korban yang juga mengalami luka-luka, namun hanya menjalani perawatan di rumah.

”Awalnya ngopi di Nglejok, terus tiba-tiba ada rombongan remaja datang. Sempat cekcok, kemudian anak saya dikeroyok. Jumlahnya 15 orang. Ada yang seumuran, ada yang anak-anak juga,” kata Tejo.

Usai kejadian itu, korban kemudian dilarikan ke RS Yakkum Purwodadi. Dia mengalami luka di kepala dan di dada. Korban sempat tak sadarkan diri sekitar sepekan.

”Lukanya ada di kepala, dan ada di dada, punggung. Ini sudah sadar, tapi masih sering berontak. Harus saya tenangkan. Mungkin masih trauma. Belum bisa saya tanya-tanya,” imbuhnya.

Tejo mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Grobogan. Dia berharap kasus tersebut segera diungkap dengan tuntas dan anaknya mendapat keadilan.

”Sudah kami laporkan hari Minggu, setelah kejadian itu. Sudah ada yang diperiksa juga. Kami harapkan prosesnya segera,” bebernya. 

Terpisah, Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono membenarkan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan. Pihaknya pun telah memeriksa beberapa saksi atas kasus tersebut.

”(Masih) Pemeriksaan saksi-saksi, Mas,” katanya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler