Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Grobogan - Prosesi pengambilan api dharma Waisak di Kompleks Api Abadi Mrapen, di Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2024) berlangsung khidmat. Prosesi ini berjalan lancar.

Pengambilan Api Dharma dari sumber api alam Mrapen didahului dengan Puja Bhakti dari delapan majelis. Setelah itu dilakukan pengambilan api untuk perayaan Waisak yang jatuh pada 23 Mei 2024 nanti.

Sekjen Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi ) Jawa Tengah Gunawan mengatakan, Api Dharma itu kemudian akan dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan. Gunawan menyebutkan, makna pengambilan Api Dharma ini bersumber dari api alam Mrapen yang merupakan lambang memancarkan cahaya gemerlapan.

Prosesi tersebut sudah menjadi kegiatan rutin sebelum momen detik-detik Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur. Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE/2024, Tanto Segitu Harsono menjelaskan, api merupakan lambang pancaran cahaya dalam kegelapan.

"Begitu juga dengan Api Dharma menjadi penerang bagi semua orang yang melaksanakan dharma, api dharma membuat hati terang, tenang dan sampai kesuciannya," kata Tanto.

Tri Suci Waisak sendiri memperingati tiga peristiwa penting. Ketiganya yaitu, kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha serta Buddha Gautama parinibbana atau wafat.

Detik-detik perayaan Waisak jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 tepatnya pada pukul 20.52.42 WIB. Perayaan Waisak dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Adapun tema Waisak Nasional 2024 adalah “Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran Yang Diajarkan Oleh Sang Buddha: Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan dan Kebencian”.

Editor: Budi Santoso

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler