Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – DPC Hanura Grobogan menyatakan memiliki style tersendiri untuk menyikapi momentum jelang Pilkada Grobogan 2024. Karenanya, Hanura Grobogan hingga kini belum mendeklarasikan koalisi apa pun, lebih-lebih membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati seperti beberapa partai.

”Kepempinan partai, style-nya lain-lain. Kita punya style sendiri, tidak sama. Jangan tanya yang lain begini, buka penjaringan, kok Hanura tidak,” ujar Ketua DPC Hanura Grobogan Setiawan Djoko Purwanto, Kamis (23/5/2024).

Pria yang disapa Ndondot itu menambahkan, sebagai pemilik empat kursi DPRD Grobogan, pihaknya tak bisa mencalonkan cabup-cawabup secara mandiri di Pilkada Grobogan 2024. Karenanya, menurutnya penjaringan untuk maju Pilkada saat ini tidak ada gunanya.

”Kalau kita bicara jaring-jaring, tidak ada yang dijaring. Kalau kursinya utuh (10 kursi, bisa mencalonkan cabup-cawabup sendiri), baru jelas. Kalau ada yang mau daftar di Hanura, silakan. Tapi kita tidak buka pendaftaran,” imbuhnya.

Terkait kemungkinan koalisi, Ndondot menyatakan semua harus ada feedback atau timbal balik yang didapatkan. Sehingga tidak bisa sembarangan berkoalisi.

”Koalisi dengan sini, koalisi dengan sana, tidak bisa begitu. Semua ada feedback-nya,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Hanura Grobogan mendapatkan 4 kursi pada Pemilu yang digelar Februari 2024 lalu. Untuk bisa mengusung paslon bupati-wakil bupati, minimal mesti memiliki 20 persen kursi DPRD Grobogan, atau 10 kursi.

Sejauh ini, mayoritas parpol yang memiliki kursi di DPRD Grobogan sudah membuka penjaringan cabup-cawabup. Parpol-parpol itu yakni PDIP, Gerindra, PKB, Demokrat, dan Nasdem.

Sementara, PKS dan Golkar, kendati belum membuka penjaringan, namun sudah sempat membuat koalisi bernama Koalisi Persatuan bersama Demokrat.

Parpol lain pemilik kursi DPRD yang juga belum bersikap apa pun terkait Pilkada Grobogan yakni PPP. Sama seperti Hanura, PPP juga memiliki empat kursi DPRD hasil Pemilu 2024.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler