Info Haji 2024
Dua Jemaah Haji Grobogan Meninggal Dunia di Makkah
Saiful Anwar
Jumat, 21 Juni 2024 16:37:00
Murianews, Grobogan – Dua jemaah haji asal Grobogan, Jawa Tengah meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Satu merupakan jemaah haji reguler, sedangkan satu lagi jemaah haji khusus.
Satu jemaah haji reguler yang meninggal yakni Wartiyo (84), asal Dusun Bringin, Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo.
Kasih Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Grobogan Ali Muhtarom mengatakan, jemaah lansia itu meninggal pada Selasa, 18 Juni 2024 lalu.
”Ada 1 jemaah Grobogan, kloter 62 yang meninggal karena asma. Seorang lansia berusia 84 tahun,” katanya, Jumat (21/6/2024).
Ali mengatakan, Wartiyo meninggal dalam perjalanan ke hotel usai nafar awal dalam prosesi lempar jamrah. Jemaah tersebut kemudian dipastikan meninggal saat berada di hotel tempatnya menginap.
”Beliau diperkirakan meninggal saat berada di bus. Dipastikan meninggal oleh dokter saat berada di hotel. Beliau dimakamkan di Makkah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ali memaparkan, yang bersangkutan memang sudah sakit sejak berangkat. Dia bahkan sempat pindah kloter dari semula kloter 59 menjadi kloter 62.
”Beliau awalnya di kloter 59, kemudian karena sakit dirawat terlebih dahulu. Setelah kondisinya memungkinkan untuk diterbangkan, baru diberangkatkan. Akhirnya ikut di kloter 62,” imbuhnya.
Adapun jemaah haji kedua yang meninggal yakni pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Lilbanat Al Hakim Purwodadi, Dewi Ulfatul Mardhiyah. Sosok yang dipanggil Umi Nyai Dewi itu berangkat haji lewati haji khusus. Dia meninggal pada 15 Juni 2024 lalu.
Wafatnya Nyai Dewi turut dikabarkan akun akun resmi Instagram PPTQ Al Hakim dan Ponpes Manbaul A’la. Dalam unggahannya, Ponpes menyatakan turut berduka cita atas wafatnya Nyai Dewi.
Ali Muhtarom mengonfirmasi wafatnya pengasuh ponpes tersebut. Namun, dia mengaku tidak berkapasitas untuk berkomentar karena bukan haji reguler.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, hingga kini berdasarkan laporan petugas kloter sudah tak ada lagi jemaah sakit. Sebelumnya memang sempat ada jemaah cuci darah, namun kini sudah selesai.
Editor: Supriyadi



