Juara Sinden Grobogan akan Diadu pada Final Nasional di Sragen
Saiful Anwar
Senin, 5 Agustus 2024 10:49:00
Murianews, Grobogan – Juara Lomba Sinden Muda Nasional (LSMN) di Grobogan, Dwi Yuliana akan diadu di babak final tingkat nasional di Sragen pada 6 Oktober 2024 mendatang. Sinden asal Grobogan itu akan diadu dengan pemenang lain dari enam daerah yang menggelar lomba tersebut.
Dwi Yuliana sendiri berhasil meraih juara dengan dengan nilai total 910 dari tiga juri. Juara dua diraih sinden asal Sragen, Mayang Anjarsari dengan total nilai 890. Kemudian juara ketiga didapat oleh Diah Ayu Krisnawati dari Grobogan dengan total nilai 865.
Ketua Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Grobogan Teguh Harjokusumo mengatakan, Grobogan menjadi satu dari tiga daerah di Jawa Tengah yang menggelar lomba sinden ini. Dua daerah lainnya adalah Klaten dan Cilacap.
Selain di Jawa Tengah, LSMN juga digelar di Jawa Timur. Tiga daerah penyelenggaranya, yakni Ngawi, Surabaya dan Trenggalek. Juara dari lomba yang digelar dari enam daerah di Jateng dan Jatim itulah yang akan diadu di babak final di Sragen.
”Provinsi yang mengadakan Jawa Tengah dan Jawa Timur, provinsi lain tidak ada. Juara-juara dari daerah itu nantinya akan tampil lagi di final di Sragen,” jelasnya, Senin (5/8/2024).
Di Grobogan sendiri, lomba sinden ini diikuti oleh 21 peserta yang datang dari beberapa daerah sekitar seperti Solo, Pati, Boyolali, Sragen, Blora. Kemudian ada pula dari Wonogiri, Sukoharjo, bahkan hingga Pacitan. Teguh mengatakan, mereka yang belum berhasil menjadi juara di satu daerah, bisa mengikuti lagi di daerah lain yang menggelar lomba.
”Jadi yang belum juara bisa mengikuti lagi, karena waktu seleksinya tidak bersamaan,” imbuhnya.
Teguh menerangkan, lomba sinden yang diikuti oleh peserta berusia 16-21 tahun ini ditujukan untuk mencari bibit unggul dari generasi muda di bidang seni waranggono dan melestarikan seni waranggono. Dia menerangkan, seni pewayangan Indonesia tidak hanya memikat melalui permainan karakter wayang.
”Dalam kesenian pewayangan juga melibatkan keindahan dan keanggunan suara sinden,” tandasnya.
Editor: Dani Agus
