Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganKecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Semarang – Purwodadi. Tepatnya di dekat jembatan Tuntang Gubug, masuk wilayah Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2024) tadi pagi.

Kecelakaan tersebut melibatkan minibus dan dua truk. Akibatnya truk boks bermuatan karet seberat 8 ton terguling dan melintang di tengah jalan. Beruntung, meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, kronologi kecelakaan tersebut berawal saat minibus bernopol H 1017 AX yang dikemudikan Febry bersama dua rekannya melaju dari Semarang atau dari barat menuju ke Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan. Mereka hendak menghadiri acara pernikahan.

Saat kejadian, mereka hendak berbelok ke arah kanan atau memotong jalan untuk ke lokasi acara. Nahas, dari arah berlawanan, muncul mobil truk bernopol B 9405 SCP yang dikemudikan Asep Iskandar, warga Garut, Jawa Barat.

Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan. Truk tersebut menabrak minibus di bagian depan dan terguling. Sedangkan minibus yang terkena benturan oleng hingga menabrak truk lainnya bernopol AG 8848 UK yang dikemudikan Yudhi, warga Blitar, Jatim.

Minibus pun penyok, sedangkan mobil boks terguling hingga nyaris memenuhi jalan provinsi Semarang – Purwodadi. Kecelakaan tersebut saat ini ditangani Satlantas Polres Demak.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan di dekat Jembatan Gubug mengakibatkan kemacetan panjang dari dua arah, baik dari arah Semarang maupun Purwodadi. Kemacetan diperkirakan berlangsung sejak sekitar pukul 06.00 WIB, saat kejadian kecelakaan hingga pukul 09.00 WIB.

Dalam video yang beredar di grup-grup WhatsApp tampak truk oleng hingga nyaris memenuhi jalan. Tampak pengendara roda dua masih bisa melintas di sisi kanan dan kiri truk tersebut. Sedangkan, kendaraan roda empat dan lebih terjebak macet hingga berjam-jam.

Salah satu pengendara roda empat, Wibowo mengaku terjebak macet lebih dari satu jam. Dia hendak menuju ke Semarang, dari Purwodadi. Dia sempat melihat Google Maps dan memang tampak traffic-nya berwarna merah yang menandakan kemacetan.  

”Saya satu jam lebih terjebak macet. Padahal biasanya lancar-lancar saja berangkat pagi,” kata dia.

Editor: Supriyadi

Catatan Redaksi: Artikel ini telah dilakukan penyuntingan ulang pada sebagian isi berita untuk peningkatan kualitas berita.

Komentar