Pilkada Grobogan: Hadi-Sugeng Satu, Bambang-Catur Dua

Murianews, Grobogan – Pengundian nomor urut pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Grobogan pada Pilkada Grobogan 2024 telah dilakukan di Aula KPU Grobogan, Senin (23/9/2024).

Dalam pengundian itu, pasangan Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo (Hadi-Sugeng) mendapatkan nomor urut satu. Sementara, Bambang Pujiyanto-Catur Sugeng Susanto (Bambang-Catur) memperoleh nomor dua.

Pengundian nomor diawali paslon yang datang lebih awal. Di sini, yang mengambil nomor yakni cawabup. Paslon yang mendapatkan nomor lebih sedikit akan mendapatkan giliran mengambil nomor lebih dulu.

Cawabup Catur dipersilakan mengambil nomor lebih dulu. Dalam kesempatan itu, Catur mendapatkan nomor 10 dari total 14 nomor yang disiapkan KPU. Kemudian Sugeng mengambil nomor dan mendapatkan nomor 11.

Karena Catur mendapatkan nomor lebih sedikit, Bambang dipersilakan mengambil nomor terlebih dahulu. Kemudian, Hadi mengikuti mengambil nomor.

Keduanya pun bersama-sama membuka nomor undian itu. Hasilnya, Hadi mendapatkan nomor urut satu, dan Bambang mendapatkan nomor urut dua.

Setyo Hadi dalam sambutannya menyatakan nomor satu yang didapatkannya adalah amanah. Dia pun memohon doa restu masyarakat, kiai, tokoh agama untuk mencoblos paslon terbaik pada 27 November 2024 mendatang.

’’Pilih calon pemimpin yang terbaik untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Grobogan, mbangun deso, noto kutho,’’ ujar eks Anggota DPRD Grobogan itu.

Sementara itu, Bambang Pujiyanto mengaku nomor urut dua yang didapatkannya sudah sesuai dengan keinginannya. Sebab, kakak kandungnya ketika memenangkan Pilkada belasan tahun lalu juga mendapatkan nomor urut 2.

’’Paslon Prabowo – Gibran yang menang juga nomor urutnya dua. Nomor dua lebih banyak dibanding nomor satu. Ini sudah pertanda alam,’’ kata pria yang masih menjabat Wakil Bupati Grobogan itu.

Adapun kedua paslon sama-sama diiringi ratusan paslon saat datang ke KPU Grobogan. Selama pengundian berlangsung, pendukung kedua paslon pun terus menunggu di luar gedung KPU Grobogan hingga selesai.

Editor: Zulkifli Fahmi