Angin Kencang Ngamuk di Grobogan, Begini Kesaksian Warga

Saiful Anwar
Kamis, 3 Oktober 2024 15:32:00

Murianews, Grobogan – Sebanyak 99 rumah di Desa Tambirejo dan Desa Plosoharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah rusak diterjang angin kencang, Rabu (2/10/2024) sore. Salah satu korbannya, yakni Sunardi, warga Desa Tambirejo.
Ia mengatakan, saat angin kencang melanda pemurkiman warga, suaranya sangat keras sekali. Bahkan, lebih keras dari suara kereta api yang lewat.
’’Suaranya itu sangat keras melebihi kereta saat lewat. Di sini kan dekat dengan rel kereta. Jadi suaranya melebihi itu,’’ katanya, Kamis (3/10/2024).
Saat itu, angin berputar-putar dan genteng beterbangan. Bahkan atap rumah warga yang terbuat dari galvalum juga ikut beterbangan.
Dari kejadian itu, ada warga yang sampai tertimpa dinding rumahnya. Namun, lukanya tidak parah kendati sempat dibawa ke puskesmas terdekat.
’’Ya luka ringan. Kemarin dibawa ke puskesmas tapi langsung dibawa pulang,’’ imbuh warga yang tinggal tepat di perbatasan Tambirejo-Plosoharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan itu.
Hingga kini, warga masih terus menyelesaikan perbaikan gentengnya yang ambyar. Mereka umumnya dibantu oleh sanak saudara masing-masing.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan menerangkan, sempat ada satu warga Desa Tambirejo yang mengaku terseret angin saat atap rumahnya disambar angin kencang. Dia terbawa angin sejauh beberapa meter.
’’Jadi ada warga yang mengaku sempat terbawa angin saat masuk ke rumahnya. Tapi tidak apa-apa, tidak terluka apa-apa,’’ ujar dia.
Masrichan menambahkan, pada momentum ini pun pihaknya meminta warga selalu waspada potensi angin kencang dan puting beliung. Jika di dalam ruangan, usahakan mencari tempat yang paling kuat.
’’Jika di dalam ruangan, cari tempat di rumah yang paling kuat. Misalnya di sudut rumah, dekat tiang dan lindungi kepala. Tutup pintu dan jendela, dan jangan lupa lindungi kepala,’’ katanya.
Kemudian, jika di luar, hindari berteduh di bawah pohon atau reklame. Warga, kata dia, sebaiknya berlindung di bawah bangunan yang kokoh.
Editor: Zulkifli Fahmi