Endang mengatakan, pihaknya pun dalam waktu dekat akan menggelar apel siaga bencana, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Rencananya, kegiatan yang rutin digelar rutin setiap memasuki musim hujan itu dilakukan pada awal bulan depan.
”Rencananya awal November,” imbuhnya.
Pada akhir September hingga awal Oktober 2024 lalu, sejumlah titik di Grobogan juga sudah dilanda angin kencang. Kejadian itu bahkan membuat ratusan rumah gentengnya ambyar.
Angin kencang saat itu melanda Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi dan Desa Plosoharjo serta Tambirejo di Kecamatan Toroh.
Murianews, Grobogan – Musibah banjir mulai menghantui warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Hal itu menyusul hujan deras yang mengakibatkan kawasan Alun-alun Purwodadi tergenang pada Senin (21/10/2024) malam.
Dalam video yang viral di grup WhatsApp dan media sosial diketahui ketinggian genangan air di salah satu sudut Alun-alun Purwodadi sekitar 10-25 cm.
Dalam video itu disebutkan, ada kendaraan yang mogok akibat genangan tersebut. Sejumlah kendaraan juga disebutkan sampai mencari jalan lain.
Selain kawasan alun-alun, beberapa titik jalan di Purwodadi juga tergenang. Antara lain di jalan Kartini, kawasan Jagalan dan Jetis. Di Jetis, air bahkan sudah masuk ke dalam rumah warga.
Selain mengakibatkan genangan, hujan deras kemarin sore hingga tadi malam juga membuat pohon tumbang. Dari data BPBD Grobogan menyebutkan, terjadi pohon tumbang di ruas Jalan Danyang-Kuwu, tepatnya di Desa Ngraji, Purwodadi.
Pohon tumbang itu menutupi sebagian jalan. Pohon itu pun langsung dievakusi BPBD Grobogan dan petugas terkait.
Sebelumnya, pohon tumbang juga terjadi di jalan Truko-Jeketro pada Minggu (20/10/2024) lalu. Dalam video yang diunggah di sosial media tampak pohon nyaris menutupi seluruh jalan. Petugas terkait pun segera mengevakuasinya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyatakan, genangan banjir langsung surut tak lama kemudian. Pada Selasa (22/10/2024) pagi, seluruh genangan dipastikan telah surut.
”Sudah surut semua. Sebenarnya tidak terlalu deras, jadi genangan hanya sebentar,” katanya.
Endang mengatakan, pihaknya pun dalam waktu dekat akan menggelar apel siaga bencana, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Rencananya, kegiatan yang rutin digelar rutin setiap memasuki musim hujan itu dilakukan pada awal bulan depan.
”Rencananya awal November,” imbuhnya.
Pada akhir September hingga awal Oktober 2024 lalu, sejumlah titik di Grobogan juga sudah dilanda angin kencang. Kejadian itu bahkan membuat ratusan rumah gentengnya ambyar.
Angin kencang saat itu melanda Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi dan Desa Plosoharjo serta Tambirejo di Kecamatan Toroh.
Editor: Dani Agus
