Cawabup Grobogan nomor urut 2 Catur Sugeng Susanto pun menanggapi pernyataan tersebut. Menurut Catur, berbicara jalan, datanya harus konkret. Sebab hal itu berkaitan dengan ketersambungan aksebilitas masyarakat.
Menurutnya, memang pemerataan harus ditingkatkan sampai ke pelosok desa, Karena di desa tempat produksi, yang mana harus dapat mudah pemasarannya.
’’84 persen (jalan bagus, red), datanya harus lebih konkret dan nyata. Berapa ruas jalan daerah kita yang ada di Grobogan,’’ kata Catur.
Murianews, Grobogan – Di Debat Pilkada Grobogan 2024, Cawabup Grobogan nomor urut 1 Sugeng Prasetyo pamer memiliki Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Dirinya yang merupakan Ketua DPC Gerindra Grobogan disebutkan akan lebih linier dengan pemerintah pusat. Itu disampaikan dalam sesi kelima saat membahas infrastruktur.
’’Untuk sekedar menyelesaikan, yang hanya kurang lebih 14 persen (kami sanggup). Apalagi kami linier dengan presiden, saya punya presiden, saya Ketua DPC Gerindra Kabupaten Grobogan,’’ kata Sugeng.
Sugeng mengaku belum lama ini mendapatkan arahan untuk mengawal program pemerintah pusat. Karenanya, terkait infrastruktur jalan, menurutnya bukan hal yang sangat sulit.
Bahkan, nantinya bisa dianggarkan dengan APBN, bukan APBD. Dengan begitu, APBD kabupaten tidak perlu di otak-atik.
’’Ada lagi, yang namanya inpres jalan perdesaan, itu benar-benar anggaran dari negara. Yang mana APBD kabupaten tidak perlu kita otak-atik,’’ ujar dia.
Dengan demikian, Sugeng mengatakan, APBD bisa dipakai untuk anggaran lainnya. Pada momen itu, dia sekali lagi menegaskan bahwa penting untuk liinier dengan pemerintah pusat.
’’Inilah perlunya kepala daerah linier dengan pusat. Yang mana, saya mendapat rekomendasi dari Bapak Prabowo Subianto, presiden. Jadi intinya, kami akan sanggup meneruskan apa yang dilakukan Bu Sri, terkait jalan di Grobogan,’’ tandasnya.
Data Harus Konkret
Cawabup Grobogan nomor urut 2 Catur Sugeng Susanto pun menanggapi pernyataan tersebut. Menurut Catur, berbicara jalan, datanya harus konkret. Sebab hal itu berkaitan dengan ketersambungan aksebilitas masyarakat.
Menurutnya, memang pemerataan harus ditingkatkan sampai ke pelosok desa, Karena di desa tempat produksi, yang mana harus dapat mudah pemasarannya.
’’84 persen (jalan bagus, red), datanya harus lebih konkret dan nyata. Berapa ruas jalan daerah kita yang ada di Grobogan,’’ kata Catur.
