Dengan program tersebut, harapannya masyarakat desa dapat lebih mudah menjangkau buku-buku bermutu. Dinarpusda, kata Ami, sebagai kepanjangan tangan dari Perpusnas RI pun turut bertanggungjawab untuk menyediakan buku-buku bermutu.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 53 perpustakaan (perpus) desa dan empat taman baca masyarakat (TBM) diusulkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Grobogan untuk dapat menerima bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tahun 2025.
Kabid Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinarpusda Grobogan Ami Priyono mengatakan, dari 57 itu, sebagian besar merupakan perpustakaan desa. Setiap perpus desa dan TBM nantinya akan menerima 1.000 buku dan satu rak buku.
Rinciannya, yaitu 27 perpustakaan desa dari Kecamatan Godong, 17 dari Kecamatan Penawangan, enam dari Kecamatan Tawangharjo, dua dari Kecamatan Ngaringan, dan satu dari Kecamatan Wirosari. Kemudian ditambah empat TBM.
”Total ada 53 perpustakaan desa dan 4 TBM. Untuk TBM, dua dari Kecamatan Purwodadi dan dua lainnya dari Kecamatan Tawangharjo dan Penawangan,” jelas Ami, Senin (4/11/2024).
Ami menerangkan, program tersebut merupakan program Perpusnas RI yang bertujuan untuk menyediakan bacaan bermutu bagi masyarakat. Dinarpusda se-Indonesia, ujar Ami, diminta untuk mendaftar perpustakaan dan TBM yang bisa diusulkan untuk menerima donasi masing-masing 1.000 buku dan satu rak buku.
”Ini program resmi dari Perpusnas RI. Mereka mintanya minimal 25 perpustakaan atau TBM. Karena adanya angka minimal, jadi kami usulkan sebanyak-banyaknya, dan dapat 57 itu,” tambahnya.
Pihaknya memperkirakan, buku-buku tersebut bakal datang enam bulan lagi. Hal itu dilihat dari datangnya buku pada usulan sebelumnya. Karena diusulkan pada Oktober 2024, diperkirakan buku akan diterima pada April 2025.
”Kemungkinan enam bulan prosesnya bila tak ada perubahan jadwal dari Perpusnas RI. Nanti buku sampai ke perpus desa dan TBM masing-masing alamat. Yang sebelumnya, kami usulkan bulan Februari, buku datang di bulan Agustus. Jadi, kira-kira enam bulan,” ujar dia.
Dengan program tersebut, harapannya masyarakat desa dapat lebih mudah menjangkau buku-buku bermutu. Dinarpusda, kata Ami, sebagai kepanjangan tangan dari Perpusnas RI pun turut bertanggungjawab untuk menyediakan buku-buku bermutu.
Editor: Dani Agus
