Pasar Gubug Grobogan Terbakar, 10 Saksi Dimintai Keterangan Polisi

Murianews, Grobogan – Polres Grobogan setidaknya telah meminta keterangan 10 saksi terkait kejadian kebakaran Pasar Gubug di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kasus itu juga telah ditangani Puslabfor Polda Jateng.

”Kalau saksi, kurang lebih sudah 10 orang,” ungkap Kapolsek Gubug AKP Sunarto, Rabu (6/11/2024).

Namun demikian, lanjut kapolsek, kasus tersebut telah diambil alih oleh Polres Grobogan. Oleh sebab itu, untuk keterangan lebih lanjut, dia meminta agar langsung ke Polres Grobogan.

Terpisah, Kasatreskim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, hasil laboratorium forensik (labfor) bisa keluar hingga 14 hari atau dua pekan sejak kemarin. Pasalnya, ada banyak kejadian yang juga diperiksa Labfor Polda Jateng.

”Bisa 14 harian. Itu paling cepat. Karena menangani semua kasus se-Jateng. Betul (temasuk kasus kebakaran Karanggede Boyolali, red),” katanya.

Seperti diberitakan, Pasar Gubug terbakar hebat pada Senin (4/11/2024) malam hingga Selasa (5/11/2024) dini hari. Video detik-detik kebakaran pasar tersebut viral di media sosial. 

Damkar Grobogan mengerahkan sembilan armada, kemudian dibantu dari Damkar Demak 2 unit serta 1 tangki BPBD Grobogan untuk memadamkan api. Pantauan Murianews.com pada Selasa (5/11/2024) kemarin, hingga siang hari masih ada titik-titik api yang menyala.

Total, sebanyak 1.290 orang pedagang di pasar itu kehilangan dagangannya.  Mereka terdiri dari pemilik toko sebanyak 198 unit, los 751 unit, dan dasaran 341 unit.

Pasar Gubug memiliki luas total 9.838 meter persegi dengan luas bangunan 8.625 meter persegi. Adapun kerugian material dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 47,3 miliar.

Bupati Grobogan Sri Sumarni langsung menyambangi Pasar Gubug kemarin. Setelah itu, langsung digelar rapat darurat. Rencananya, para pedagang akan dibuatkan pasar darurat di lapangan Gubug, tak jauh dari Pasar Gubug.

Editor: Dani Agus