Kamis, 20 November 2025

Dalam pertemuan itu juga turut ditunjukkan beberapa alternatif logo yang menyertai tagline tersebut.

Ada logo menyerupai lingkaran yang dibentuk sedemikian rupa menjadi serupa huruf G, kemudian logo seperti nyala api, tetesan air, hingga kubus.

Berbagai respon pro dan kontra pun turut muncul dalam pertemuan itu. Salah satu kritik datang dari Ketua Lesbumi Grobogan, Kiai Rohib Sumowijoyo.

Dia memandang ’’Gumregah’’ yang sudah dipakai menjadi tagline Kecamatan Wirosari terkesan kurang kreatif. Selain itu, dia juga mengusulkan agar pada logo terdapat unsur api Pepali Ki Ageng Selo.

Namun, terkait itu dibantah dengan tegas Prof Sahid Teguh. Dia menyebut, tagline ’’Wirosari Gumregah’’ juga merupakan hasil pemikirannya beberapa tahun silam.

Selain itu, ’’Wirosari Gumregah’’ baru sebatas tagline yang tertulis di Pasar Wirosari, belum didaftarkan di Kemenkumham.

Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani menyatakan, meski hadirin secara umum sudah menyetujui tagline, namun untuk logo masih perlu ada penyesuaian.

Menurutnya, setidaknya masih akan digelar satu kali pertemuan sehingga seluruh perwakilan komunitas masyarakat menyetujui tagline dan logo secara final.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler