Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 150 rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bakal diperbaiki. Perbaikan tersebut ditarget rampung akhir Desember 2024.

Rumah-rumah tersebut tersebar di 31 desa dari 13 Kecamatan di Grobogan. Yakni, di Purwodadi, Karangrayung, Ngaringan, Brati, Geyer, Grobogan, Gubug, Klambu, Kradenan, Penawangan, Pulokulon, Gabus, dan Godong.

Kabid Perumahan Rakyat, Disperakim Grobogan Upik Farida mengatakan, setiap unit rumahnya dianggarkan sebesar Rp 25 juta.
Adapun bantuan pembangunan RTLH itu menggunakan Dana Insentif Fiskal (DIF) Pemkab Grobogan.

Upik menambahkan, nominal tersebut tidak diberikan secara tunai kepada penerima, melainkan berupa material, tenaga kerja, dan operasional.

’’Rinciannya, Rp 21,5 juta berupa meterial bangunan, Rp 2,5 juta untuk tukang dan Rp 750 ribu untuk operasional,’’ ungkapnya, Rabu (4/12/2024).

Lebih lanjut, Upik mengatakan, mekanisme penyaluran bantuan perbaikan RTLH itu diserahkan pada kelompok masyarakat (Pokmas) lebih dulu. Kemudian, Pokmas mentransfer uang ke toko bangunan untuk dibelanjakan material.

’’Kalau upah tukang dan biaya operasional, penerima manfaat harus mengambilnya di Bank BKK,’’ imbuhnya.

Adapun pembangunan rumah bagi penerima manfaat dalam program tersebut saat ini sudah mulai dikerjakan. Upik pun menargetkan pada akhir tahun 2024 dapat rampung seluruhnya.

Meski demikian, pihaknya memberikan toleransi hingga lewat tahun. Sebab, saat ini diketahui sudah masuk musim hujan.

’’Karena musim hujan, terlebih akhir-akhir ini intensitas hujan mulai tinggi, kalau tidak bisa selesai ada toleransi sampai 10 Januari (2025),’’ tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler