Sejumlah personel BPBD Grobogan dan instansi lainnya mencari korban tenggelam di Sungai Lusi, Rabu (11/12/2024). (Murianews/Istimewa)
Kapolsek Tawangharjo Kompol Umbarwati menerangkan kronologi tenggelamnya remaja bernama Arjuna Riyandi (14), warga Dusun Trisik, Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan yang tenggelam di Sungai Lusi.
Umbarwati menerangkan, pelajar kelas 9 MTs Nuril Huda itu awalnya bersama 13 temannya bermain futsal di lapangan Kebondalem, Desa Selo, Tawangharjo.
Setelah bermain futsal, korban bersama teman-temannya pergi ke salah satu warung. Lantaran merasa gerah, mereka kemudian menuju ke Sungai Lusi dengan tujuan untuk mandi.
”Korban bersama teman-temannya kemudian mandi di sungai tersebut sambil bersendau gurau,” jelasnya.
Sekitar pukul 14.30 WIB, salah satu teman korban selesai mandi di sungai tersebut. Teman korban kemudian menepi dari sungai sambil melihat teman-temannya yang masih mandi.
Beberapa saat kemudian, teman korban itu melihat korban dan satu temannya, MFA (14) terbawa arus yang deras dan tenggelam di sungai.
”Satu korban lainnya tidak bisa diselamatkan karena arus sungai terlalu deras,” ujar dia.
Sejumlah personel BPBD Grobogan dan instansi lainnya mencari korban tenggelam di Sungai Lusi, Rabu (11/12/2024). (Murianews/Istimewa)
Murianews, Grobogan – Seorang remaja di Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan tenggelam di Sungai Lusi, Rabu (11/12/2024). Hingga malam ini, pencarian korban belum membuahkan hasil.
Kapolsek Tawangharjo Kompol Umbarwati menerangkan kronologi tenggelamnya remaja bernama Arjuna Riyandi (14), warga Dusun Trisik, Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan yang tenggelam di Sungai Lusi.
Umbarwati menerangkan, pelajar kelas 9 MTs Nuril Huda itu awalnya bersama 13 temannya bermain futsal di lapangan Kebondalem, Desa Selo, Tawangharjo.
Setelah bermain futsal, korban bersama teman-temannya pergi ke salah satu warung. Lantaran merasa gerah, mereka kemudian menuju ke Sungai Lusi dengan tujuan untuk mandi.
”Korban bersama teman-temannya kemudian mandi di sungai tersebut sambil bersendau gurau,” jelasnya.
Sekitar pukul 14.30 WIB, salah satu teman korban selesai mandi di sungai tersebut. Teman korban kemudian menepi dari sungai sambil melihat teman-temannya yang masih mandi.
Beberapa saat kemudian, teman korban itu melihat korban dan satu temannya, MFA (14) terbawa arus yang deras dan tenggelam di sungai.
Kemudian, teman korban tadi meloncat ke Sungai Lusi. Dengan dibantu oleh temannya yang lain, MFA berhasil diselamatkan.
”Satu korban lainnya tidak bisa diselamatkan karena arus sungai terlalu deras,” ujar dia.
Menolong Korban...
MFA kemudian dibawa oleh teman-temannya ke tepi sungai. Saat itu, teman-teman korban masih sempat melihat korban terbawa arus.
Melihat hal itu, teman korban tadi hendak loncat kembali ke sungai untuk menolong korban. Lantaran air sungai sangat deras, ia dicegah oleh teman-temannya.
Tak berhenti sampai di situ, teman awal korban tadi bersama teman-temannya masih berusaha menyisir Sungai Lusi dengan berjalan kaki. Namun korban tetap tidak ditemukan.
”Mereka kemudian memberitahukan kejadian tersebut pada pihak keluarga korban,” katanya.
Saat kembali ke lokasi, petugas dari Koramil, Polsek, BPBD, Puskesmas dan para relawan sudah melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian terhadap korban kemudian dihentikan. Sebab, kondisi Sungai Lusi gelap dan juga cuaca hujan.
”Karena situasi tidak memungkinkan akibat cuaca hujan deras dan minim penerangan, saat ini pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Editor: Dani Agus