Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Hujan deras yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah membuat sejumlah desa tergenang banjir, Minggu (19/1/2025) hingga Senin (20/1/2025).

Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, banjir terjadi di Desa Monggot, Kecamatan Geyer dengan ketinggian antara 30-50 cm. Sejumlah rumah dilaporkan telah kemasukan genangan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, genangan banjir terjadi setelah hujan deras sejak sore hingga Minggu malam mengakibatkan debit air di Sungai Gaji, Sungai Tirip, dan Sungai Kere meningkat.

”Air kemudian limpas ke pemukiman warga. Di Dusun Gaji, Desa Geyer, ada delapan rumah yang kemasukan air. Tapi sekitar pukul 22.30 WIB, air sudah berangsur-angsur surut,” kata dia.

Titik banjir lainnya yakni di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh. Banjir melanda sawah dengan padi yang berumur 65 hari. Total ada sekitar 16 hektar sawah yang terdampak dalam banjir kali ini.

Di sosial media juga beredar informasi banjir melanda jalanan di Desa Boloh, Kecamatan Toroh pada Minggu tadi malam. Namun, diperkirakan genangan sudah surut beberapa jam kemudian.

Sebelumnya, banjir juga melanda Desa Kenteng, Kecamatan Toroh pada Kamis (16/1/2025) malam lalu. Setidaknya ada 60 rumah yang tergenang akibat banjir tersebut dengan ketinggian 30-50 cm.

”Banjir diakibatkan hujan yang sangat deras sehingga air dari hutan masuk ke Waduk Sumberagung dan Sungai Kenteng. Karena debit air terlalu besar, air limpas ke pemukiman warga,” ujar Wahyu.

Puncak Musim Hujan...

Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung akhir Januari hingga Februari 2025. Warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pun diminta waspada terjadinya banjir.

Wahyu sebelumnya menyatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Grobogan masuk puncak musim hujan pada Januari sampai dengan Februari 2025.

”Untuk mengantisipasi timbulnya bencana Hidrometeorologi, BPBD Grobogan melakukan langkah-langkah antisipasi,” ujar Wahyu, Jumat (17/1/2025).

Wahyu mengatakan, DPUPR Grobogan telah melakukan normaliasi dan penguatan tanggul sungai-sungai yang menjadi kewenangannya.

Kemudian, pihak Dinas Kesehatan juga menyiagakan tim PSC 119. Selain itu, Puskesmas juga diminta agar siaga membantu dalam penanganan korban bencana.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler