Lebih lanjut, Franoto menyebut, puluhan petugas KAI, alat berat serta material batu kricak dan lainnya dikerahkan untuk menangani luapan air dan membersihkan sampah yang terbawa banjir. Sebab, hal itu berpotensi menghambat operasional jalur kereta api.
”Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali. PT KAI Daop 4 Semarang terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan banjir kepada masyarakat,” tandasnya.
Murianews, Grobogan – Banjir besar yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, berdampak pada aktivitas masyarakat. Salah satunya pada perjalanan kereta api.
Terkait banjir ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mengalihkan rute perjalanan, Selasa (21/1/2025) pagi. Selain itu, mereka juga membatalkan tiket calon penumpang dan mengganti biayanya.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan, titik yang tergenang yakni Km 32+5/7 petak Jalan Gubug-Karangjati. Jalur rel di lokasi tersebut masih tergenang sekitar 20 cm sehingga belum dapat dilalui oleh kereta api.
”Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya-Cepu-Gubug-Brumbung-Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya-Cepu-Gambringan-Gundih-Kedungjati-Brumbung-Semarang.
Franoto menjelaskan, kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah KA No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu-Semarang Poncol.
Atas kebijakan tersebut, Franoto melanjutkan, KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan, termasuk karena keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir ini.
Adapun bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanannya, tiket dapat dibatalkan di stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen, namun di luar biaya pemesanan.
”Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala,” imbuhnya.
Penanganan Intensif...
Lebih lanjut, Franoto menyebut, puluhan petugas KAI, alat berat serta material batu kricak dan lainnya dikerahkan untuk menangani luapan air dan membersihkan sampah yang terbawa banjir. Sebab, hal itu berpotensi menghambat operasional jalur kereta api.
”Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali. PT KAI Daop 4 Semarang terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan banjir kepada masyarakat,” tandasnya.
Editor: Dani Agus
