Berdasarkan data BPBD Grobogan, sebanyak 94 desa dan kelurahan dari 14 kecamatan terdampak banjir yang melanda sejak Senin (20/1/2025) malam hingga Kamis (23/1/2025).
Dari total 14 kecamatan, banjir terparah dialami desa-desa di Kecamatan Gubug, Purwodadi, Godong, dan Penawangan. Dilaporkan pula, total ada sebanyak 17.997 rumah tergenang banjir.
Di Kecamatan Gubug, ada 17 desa terdampak banjir imbas jebolan besar di tanggul Sungai Tuntang. Ada dua titik tanggul jebol, yakni di Desa Papanrejo dan Baturagung.
Akibatnya, sejumlah rumah hanyut hingga roboh akibat jebolan tanggul Sungai Tuntang itu.
Jebolan tanggul di titik ini juga yang menyebabkan Jalan Purwodadi-Semarang putus. Sebab genangan air cukup tinggi hingga arus lalu lintas dialihkan.
Di Kecamatan Purwodadi, BPBD melaporkan ada lebih dari 4 ribu rumah tergenang akibat banjir awal 2025 ini. Dari pantauan Murianews.com, bahkan halaman kantor Bupati Grobogan sempat tergenang pada puncak banjir.
Murianews, Grobogan – Banjir yang melanda di Kabupaten Grobogan setidaknya telah menggenangi sepertiga wilayah berjuluk Bumi Ki Ageng itu.
Berdasarkan data BPBD Grobogan, sebanyak 94 desa dan kelurahan dari 14 kecamatan terdampak banjir yang melanda sejak Senin (20/1/2025) malam hingga Kamis (23/1/2025).
Dari total 14 kecamatan, banjir terparah dialami desa-desa di Kecamatan Gubug, Purwodadi, Godong, dan Penawangan. Dilaporkan pula, total ada sebanyak 17.997 rumah tergenang banjir.
Di Kecamatan Gubug, ada 17 desa terdampak banjir imbas jebolan besar di tanggul Sungai Tuntang. Ada dua titik tanggul jebol, yakni di Desa Papanrejo dan Baturagung.
Akibatnya, sejumlah rumah hanyut hingga roboh akibat jebolan tanggul Sungai Tuntang itu.
Kecamatan Godong, ada 13 desa terdampak banjir kali ini. Dampak terbesar tentu dialami Desa Tinanding, di mana terdapat titik tanggul Sungai Tuntang yang jebol di dekatnya.
Jebolan tanggul di titik ini juga yang menyebabkan Jalan Purwodadi-Semarang putus. Sebab genangan air cukup tinggi hingga arus lalu lintas dialihkan.
Di Kecamatan Purwodadi, BPBD melaporkan ada lebih dari 4 ribu rumah tergenang akibat banjir awal 2025 ini. Dari pantauan Murianews.com, bahkan halaman kantor Bupati Grobogan sempat tergenang pada puncak banjir.
Penyebab Banjir...
Di Kecamatan Penawangan, ada 12 desa yang terdampak banjir. Hal itu akibat jebolnya Sungai Tlecer di Desa Tunggu.
Dampak terparah dialami oleh Desa Kluwan dengan 276 rumah tergenang dan Desa Karangpahing yang terdapat 186 rumah tergenang.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto melalui keterangan tertulis menjelaskan, berbagai hal telah dilakukannya untuk menangani banjir kali ini.
Selain mengevakuasi warga yang terjebak banjir, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak.
”Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat yang terdampak banjir,” kata dia.
Wahyu menerangkan, secara umum banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Kemudian adanya kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang hingga mengakibatkan sejumlah titik tanggul jebol.
Editor: Zulkifli Fahmi