Kamis, 24 April 2025

Fikri menerangkan, sejauh zaman penjajahan Belanda, tanggul-tanggul sungai memang terbuat dari tanah. Yang menjadi masalah yakni ketika tanggul tanah itu terkena limpasan air. Sebab, tanggul rentan jebol.

”Memang kondisi tanahnya yang agak berat ya. Sehingga memang sejak zaman Belanda pun tanggul tanah. Yang masalah itu kan kemarin airnya limpas di atas tanah, sehingga jebol. Kalau tanggul tanah itu nggak boleh limpas. Memang harus kita tingkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.

Menurut Fikri, peningkatan kapasitas butuh biaya yang besar. Selain itu, juga butuh perjuangan ekstra untuk diwujudkan.

Sungainya ini harus kita tingkatkan kapasitasnya. Tapi memang butuh pembebeasan lahan, buangannya yang besar, itu yang harus kami pikirkan semua,” kata dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler