Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Seorang sopir tiba-tiba meninggal di Jalan Purwodadi – Blora, tepatnya di depan pabrik di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat (7/2/2025) pagi.

Diduga, sopir berinisial S (55), warga Desa Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Grobogan itu terkena serangan jantung. Kejadian ini sempat menimbulkan hiruk-pikuk di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto menerangkan, korban yang mengemudikan sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam sempat mengeluh sakit. Dia kemudian berhenti di depan sebuah SPBU di Kecamatan Ngaringan.

”Korban meminta salah satu dari penumpang yang dibawanya untuk menggantikannya mengemudi. Karena tidak ada yang bisa mengemudi mobil, akhirnya korban melanjutkan perjalanan,” ungkapnya.

Sampai di lokasi kejadian, di depan sebuah pabrik, korban kembali berhenti untuk istirahat. Saat itu, korban meminta tolong pada salah satu penumpang untuk dikeroki. Saat dikeroki korban muntah-muntah.

Kemudian, merasa sehat usai dikeroki, korban menuju ke warung di sekitar lokasi kejadian untuk membeli teh hangat. Karena teh hangat belum tersedia, korban kemudian hendak kembali ke mobil.

”Saat berjalan menuju mobil, korban sempoyongan hingga akhirnya jatuh ke tanah. Korban dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia,” imbuh AKP Danang.

Serangan jantung...

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Wirosari dan diteruskan ke Inafis Polres Grobogan. Petugas yang mendapat laporan kejadian tersebut, kemudian mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis bersama Inafis Polres Grobogan diketahui, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.

”Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung,” katanya.

AKP Danang menyebutkan, sebelum kejadian tersebut korban sempat menelpon keluarganya. Saat itu, korban mengeluh sakit dan minta dijemput di depan pabrik yang berada di Wirosari, Grobogan.

Pihak keluarga kemudian berangkat dari rumah untuk menjemput korban. Namun, saat di perjalanan, salah satu petugas di rumah sakit di Wirosari mengabari bahwa korban sudah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban telah menerimakan dan tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler