Dia mengaku terkesan dengan warga yang tampak tabah menghadapi cobaan banjir besar kali ini. Apalagi, banyak rumah warga yang hanyut dibawa air bah.
Bibit, salah satu warga setempat menyatakan terima kasihnya kepada komunitas hingga pemerintah yang telah membantu dirinya dan warga lain terdampak banjir. Dia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.
”Terima kasih kepada semua yang telah memperhatikan kami, termasuk Apmiso hari ini. Harapannya, tidak ada tanggul jebol lagi, karena sangat membuat kami sedih dan repot. Sampai hari ini belum selesai bersih-bersih,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Warga korban banjir dan tanggul jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah masih terus mendapatkan bantuan.
Pada Selasa (11/2/2025), mereka kembali mendapat bantuan sebanyak 140 paket sembako dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso).
Ketua Apmiso Grobogan Adi Sucipto mengatakan, paket sembako yang diberikannya berisi beras, gula, minyak goreng, dan mie instan.
Kendati tidak banyak, namun dia berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
”Kami berikan bantuan berupa 140 paket sembako untuk warga di dua RT, yaitu RT 01 dan RW 02 di RW 04 Desa Baturagung, Kecamatan Gubug. Memang tidak seberapa, tapi tentu harapannya bisa sedikit mengobati kesedihan,” ujar dia.
Sosok yang disapa Yanto itu menerangkan, bulan Februari merupakan bulan ulangtahun Apmiso. Namun, mengingat adanya bencana banjir besar melanda warga Baturagung, pihaknya berinisiatif memperingati ulang tahun dengan bakti sosial tersebut.
”Ini dalam rangka ulang tahun Apmiso. Kami tidak merayakannya dengan acara-acara seperti biasa, namun kali ini kami iuran dari anggota untuk membeli sembako dan memberikannya kepada warga terdampak,” imbuhnya.
Yanto mengaku sangat prihatin melihat kondisi pemukiman warga. Meski sudah tiga pekan sejak kejadian namun kondisi sekitar masih banyak lumpur menggunung di kanan kiri jalan.
Rumah hanyut...
Dia mengaku terkesan dengan warga yang tampak tabah menghadapi cobaan banjir besar kali ini. Apalagi, banyak rumah warga yang hanyut dibawa air bah.
Bibit, salah satu warga setempat menyatakan terima kasihnya kepada komunitas hingga pemerintah yang telah membantu dirinya dan warga lain terdampak banjir. Dia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.
”Terima kasih kepada semua yang telah memperhatikan kami, termasuk Apmiso hari ini. Harapannya, tidak ada tanggul jebol lagi, karena sangat membuat kami sedih dan repot. Sampai hari ini belum selesai bersih-bersih,” kata dia.
Editor: Supriyadi