Kamis, 20 November 2025

Seperti diberitakan, Desa Baturagung menjadi titik terparah dari dampak tanggul Sungai Tuntang yang jebol, tiga pekan lalu. Puluhan rumah hanyut, puluhan rusak berat, dan ratusan rusak ringan tersapu banjir.

Adapun terkait penambalan tanggul jebol, Wahyu menyatakan telah mencapai 90 persen hingga Selasa (11/2/2025) lalu.

Dia menyatakan tanggul tidak akan dibangun secara beton. Dia menambahkan, tanggul tanah juga merupakan tanggul permanen. Namun, memang kekuatannya tidak sama dengan tanggul beton.

”Sebenarnya tanggul dari tanah juga permanen. Jangan berasumsi tanah tidak permanen. Memang usianya berbeda antara tanah dengan tanggul beton. Tanah itu konstruksi tanggulnya dipadatkan, dikuatkan dan perlu pencermatan lebih,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan, untuk tanggul tanah harus di-monitoring selama beberapa tahun sekali. Hal itu untuk melihat adanya potensi kebocoran atau longsoran tanggul.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler