Gas Melon Langka, Warga Grobogan Mulai Putar Otak Cari Alternatif Lain
Saiful Anwar
Selasa, 18 Februari 2025 10:55:00
Murianews, Grobogan – Gas elpiji 3 kilogram alias gas melon langka di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hingga Selasa (18/2/2025). Warga pun mulai putar otak mencari alternatif energi atau alat memasak lainnya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan panci listrik untuk memasak. Hal inilah yang dialami Rara, warga Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, Grobogan.
Ia memasak dengan panci listrik karena tak kebagian jatah gas elpiji subsidi tersebut.
”Karena gas habis dan kemarin tidak kebagian di pangkalan, terpaksa sekarang memasak pakai panci listrik. Serasa di kosan,” ujar dia.
Menurut dia, memasak dengan panci listrik tidaklah optimal. Sebab, karena panci yang dimilikinya kecil dan butuh waktu lebih lama sampai masakan benar-benar matang.
”Muatnya sedikit, soalnya hanya punya yang panci kecil. Waktunya juga lebih lama karena kalau panas kan overheat, mati sendiri. Beda kalau pakai gas elpiji," katanya.
Rara menyebutkan, di tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kehebohan seperti sekarang. elpiji 3 kilogram di lingkungannya memang nyaris selalu langka saat menjelang Ramadan dan Idulfitri. Namun di tahun ini semakin parah.
”Tahun-tahun sebelumnya itu setiap akan Ramadan pasti susah. Ini mau Ramadan, malah ditambah heboh kemarin ada perubahan aturan. Ya aturannya ngga jadi, tapi ini masih langka dan mungkin makin parah,” pungkasnya.
Harga yang mahal...
Keluhan langkanya gas elpiji juga diungkapkan Nina, warga Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug.
Dia menyebutkan, dirinya baru saja membeli gas melon dengan harga Rp 35 ribu. Menurutnya, harga tersebut dinilai sangat mahal.
Dia bahkan membandingkan dengan harga di tempat keluarganya di Kabupaten Demak yang hanya dijual Rp 23 ribu. Dia pun mengeluh karena pemerintah tak segera mampu menyetabilkan harga.
”Di sini Rp 35 ribu, tapi tetap dibeli karena butuh untuk masak. Padahal di desa keluarga saya di Bonang, Demak kemarin hanya Rp 23 ribu. Sebenarnya siapa sih yang menyembunyikan gas ini,” keluhnya.



