Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Grobogan mencoret empat pelamar Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) usai masa sanggah.

Mereka dicoret dengan sebab yang berbeda-beda, yakni satu pelamar kedapatan memalsukan dokumen, sedangkan tiga lainnya karena syarat pendidikan tidak terpenuhi.

Analis SDM Aparatur Ahli Muda Taufiqurrokhman menjelaskan, empat peserta itu sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat (MS).

Namun, setelah masa sanggah, mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Dalam masa itu, dokumen mereka disanggah temannya yang tidak lulus, dan setelah dicek memang benar.

”Empat pelamar yang awalnya MS menjadi TMS. Satu saja yang memalsukan dokumen, sedangkan yang tiga karena syarat jenjang pendidikan tidak terpenuhi. Misalnya pendidikannya aslinya SMP tapi melamar untuk posisi lulusan SMA,” jelasnya, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan, satu dari empat pelamar itu merupakan pelamar formasi tenaga kesehatan (nakes) dan tiga lainnya dari formasi teknis.

Dia memaparkan, secara total terdapat 47 pelamar yang melakukan sanggah. Dari jumlah itu, 13 pelamar PPPK yang sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) menjadi memenuhi syarat (MS).

Mereka pun berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya. Kemudian 30 pelamar dinyatakan tetap tidak memenuhi syarat (TMS).
”Kemudian ada 13 pelamar yang sebelumnya dinyatakan TMS menjadi MS. Mereka rata-rata dari formasi guru,” imbuhnya.

Sesuai Keputusan MenPANRB... 

Taufiq menyebutkan, hal tersebut didasari Diktum Pertama Keputusan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2025 tentang kriteria pelamar pada seleksi PPPK bagi tenaga Non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data BKN Tahun Anggaran 2024.

Ia menjelaskan, mereka dapat mengikuti Seleksi PPPK tahap 2 dengan salah satu kriterianya adalah tenaga non ASN database BKN yang belum melamar pada seleksi pengadaan ASN.

Dia mengatakan, pascamasa sanggah, kini terdapat 2.859 pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi PPPK. Selanjutnya mereka akan melakukan seleksi kompetensi yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April-16 Mei 2025 mendatang.

Dijelaskannya, saat ini tinggal 436 formasi yang tersisa. Sebab, 414 formasi telah terisi dalam seleksi tahap 1.

”Dari total 850 formasi, 414 sudah terisi di Seleksi tahap 1, jadi sekarang tinggal 436 formasi,” tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler