Selain mengunjungi pengungsian, petugas SPKT juga mendatangi rumah-rumah warga terdampak, melakukan verifikasi kehilangan, serta langsung menerbitkan surat yang dibutuhkan.
Diharapkan, inisiatif ini dapat meringankan beban warga serta memberikan rasa aman dan kepastian di tengah kondisi sulit akibat bencana.
Murianews, Grobogan – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah membuat sebagian masyarakat kehilangan dokumen pentingnya.
Menyikapi hal tersebut, Polres Grobogan melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menyediakan layanan pembuatan surat kehilangan di lokasi terdampak banjir, Sabtu (15/3/2025).
Dipimpin langsung oleh Ka SPKT Iptu Vikha, petugas mendatangi berbagai titik terdampak banjir, termasuk tempat pengungsian.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menerangkan, langkah tersebut diambil untuk mempermudah masyarakat yang kehilangan dokumen atau barang berharga akibat bencana tanpa harus datang ke kantor polisi.
Mereka yang kehilangan dokumen penting seperti kartu identitas, ijazah, maupun dokumen lainnya yang hanyut atau rusak akibat banjir dapat memanfaatkan layanan tersebut.
”Dalam situasi darurat seperti ini, masyarakat membutuhkan akses cepat terhadap layanan kepolisian. Karena itu, kami hadir langsung di lokasi untuk memberikan kemudahan bagi warga yang terdampak banjir,” jelasnya.
Dengan sistem jemput bola ini, kata Kapolres, masyarakat tidak perlu menghadapi kesulitan tambahan dengan harus pergi ke kantor polisi yang mungkin jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka.
Rasa Aman...
Selain mengunjungi pengungsian, petugas SPKT juga mendatangi rumah-rumah warga terdampak, melakukan verifikasi kehilangan, serta langsung menerbitkan surat yang dibutuhkan.
Diharapkan, inisiatif ini dapat meringankan beban warga serta memberikan rasa aman dan kepastian di tengah kondisi sulit akibat bencana.
Editor: Dani Agus
