Video detik-detik alat berat itu terjebak dalam banjir ramau dibagikan di media sosial. Tercatat, armada berat itu sudah terjebak di tengah jebolan tanggul berlumpur sejak Minggu (9/3/2025) lalu.
Sudah sepekan lebih, alat berat itu belum dievakuasi. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menyatakan ada teknik tersendiri untuk mengevakuasi alat berat itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (Opsda) IV BBWS Pemali Juana Heri Santoso menjelaskan, proses evakuasi akan dilakukan secepatnya. Namun, pihaknya menunggu lumpur kering.
”Kami rencanakan kalau tidak hari ini ya besok. Nunggu kering dulu,” jelasnya, Senin (17/3/2025).
Ada pun teknik mengevakuasi alat berat itu yakni dengan melepas menjadi beberapa bagian dulu. Menurutnya, tidak mungkin dilakukan evakuasi tanpa dilepas bagian-bagiannya.
”Caranya dilepas satu per satu, terus diangkat pakai alat berat lain. Kalau langsung tidak kuat,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Alat berat jenis backhoe terkubur di titik jembolan tanggul Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Video detik-detik alat berat itu terjebak dalam banjir ramau dibagikan di media sosial. Tercatat, armada berat itu sudah terjebak di tengah jebolan tanggul berlumpur sejak Minggu (9/3/2025) lalu.
Sudah sepekan lebih, alat berat itu belum dievakuasi. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menyatakan ada teknik tersendiri untuk mengevakuasi alat berat itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (Opsda) IV BBWS Pemali Juana Heri Santoso menjelaskan, proses evakuasi akan dilakukan secepatnya. Namun, pihaknya menunggu lumpur kering.
”Kami rencanakan kalau tidak hari ini ya besok. Nunggu kering dulu,” jelasnya, Senin (17/3/2025).
Ada pun teknik mengevakuasi alat berat itu yakni dengan melepas menjadi beberapa bagian dulu. Menurutnya, tidak mungkin dilakukan evakuasi tanpa dilepas bagian-bagiannya.
”Caranya dilepas satu per satu, terus diangkat pakai alat berat lain. Kalau langsung tidak kuat,” imbuhnya.
Tak Ada Korban...
Kendati alat berat itu terjebak, dia bersyukur pada saat kejadian tidak ada pekerja yang menjadi korban. Pengemudi alat berat dapat menyelamatkan diri.
Heri menerangkan, saat ini ada 10 alat berat yang beroperasi untuk melakukan penutupan tanggul jebol Sungai Tuntang di Baturagung. Hingga tadi malam, peninggian sudah dua meter.
”Saat ini ada 6 backhoe dan 4 bulldozer yang beroperasi. Nanti akan ditinggikan sampai 4 meter. Semoga aman, tidak jebol lagi,” ujar dia.
Para pekerja, lanjut dia, terus mengebut penambalan tanggul tersebut. Namun, pengerjaannya memang tak bisa 24 jam.
”Alatnya kan juga butuh istirahat. Kami kerjakan pagi sampai malam pukul 22.00 WIB,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, jebol lagi pada Minggu (9/3/2025) pagi ini. Akibatnya, banjir kembali melanda desa setempat dan sekitarnya.
Ratusan warga sempat mengungsi akibat banjir tersebut. Akibat jebolnya tanggul itu, banjir juga melanda sejumlah desa sekitar Baturagung seperti Ringinkidul, Pepe, Cangkring, Tlogomulyo, hingga Tunjungharjo.
Editor: Zulkifli Fahmi