Kamis, 20 November 2025

Kemudian, sang suami menggendong anak keduanya yang belum genap dua tahun, dan Ningsih menggendong anak ketiganya yang saat itu baru berumur dua pekan.

”Anak saya yang dua minggu sampai basah punggungnya kena banjir,” kata dia.

Mereka dievakuasi ke tanggul Sungai Tuntang. Pada akhirnya, sebagian warga memang memilih mendirikan pengungsian di tanggul sekitar 50 meter dari titik yang jebol. Ada lebih dari 50 orang mengungsi di sana.

”Antara 50 sampai 100 orang yang mengungsi di tanggul. Ada tiga RT, banyak,” beber Ningsih.

Menurut Ningsih, nasib warga yang mengungsi di tanggul sangat kasihan. Mereka tak kunjung mendapatkan jatah bantuan.

Karena membawa dua bayi, Ningsih pada akhirnya membawa anak-anaknya mengungsi di desa sebelah, Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug. Dia dijemput keluarga besarnya untuk tinggal di sana.

”Senin keesokan harinya dijemput kakak. Disuruh mengungsi ke sana. Kasihan bayinya kalau diajak mengungsi lama-lama,” kata dia.

Mendapat Bantuan...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler