Sekda Grobogan Anang Armunanto menjelaskan, audiensi tersebut merupakan wujud langkah cepat Pemkab agar para pedagang dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Dalam forum itu, pihaknya memaparkan rencana percepatan pembangunan Pasar Gubug baru usai kebakaran. Yakni meliputi aspek teknis, anggaran, hingga legalitas lahan.
”Kami juga menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan dan juga dukungan yang diperlukan sehingga pembangunan bisa segera direalisasikan,” ungkap dia, Sabtu (22/3/2025).
Pasar itu dibangun dengan anggaran Rp 2,5 miliar yang bersumber dari Dana Tidak Terduga (DTT).
Dipaparkan, pasar darurat itu menampung 841 pedagang, dengan rincian 707 los, 45 kios, dan 89 dasaran. Pembangunan pasar darurat itu agar pedagang dapat segera kembali berjualan.
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan mengajukan anggaran sebesar Rp 50 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk pembangunan Pasar Gubug baru.
Hal itu terungkap usai Bupati Grobogan dan rombongan audiensi dengan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU.
Sekda Grobogan Anang Armunanto menjelaskan, audiensi tersebut merupakan wujud langkah cepat Pemkab agar para pedagang dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Dalam forum itu, pihaknya memaparkan rencana percepatan pembangunan Pasar Gubug baru usai kebakaran. Yakni meliputi aspek teknis, anggaran, hingga legalitas lahan.
”Kami juga menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan dan juga dukungan yang diperlukan sehingga pembangunan bisa segera direalisasikan,” ungkap dia, Sabtu (22/3/2025).
Sembari menunggu pembangunan pasar permanen, Anang menyatakan, pihaknya juga telah membangun pasar darurat tak jauh dari lokasi pasar yang terbakar.
Pasar itu dibangun dengan anggaran Rp 2,5 miliar yang bersumber dari Dana Tidak Terduga (DTT).
Dipaparkan, pasar darurat itu menampung 841 pedagang, dengan rincian 707 los, 45 kios, dan 89 dasaran. Pembangunan pasar darurat itu agar pedagang dapat segera kembali berjualan.
Pemulihan Ekonomi...
Anang mengungkapkan, selain infrastruktur, pihaknya juga memperhatikan pemulihan ekonomi bagi pedagang terdampak.
Karenanya, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan pihak perbankan agar memberikan relaksasi kredit dengan skema pinjaman lunak bagi para pedagang.
Anang berharap sinergi yang terjalin dapat mewujudkan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman. Sehingga Pasar Gubug kembali menjadi pusat perekonomian masyarakat.
”Dukungan dari pemerintah pusat menjadi hal penting untuk mempercepat pembangunan pasar. Semoga perekonomian warga, khususnya pedagang bisa segera pulih,” pungkas dia.
Seperti diketahui, Pasar Gubug terbakar hebat pada awal November 2024 lalu. 700 lebih kios hangus dan kerugian mencapai lebih Rp 46 miliar.