Diperkirakan, jumlah wajib pajak yang datang mengalami kenaikan dari hari biasanya. Kenaikannya pun diperkirakan mencapai sekitar 10 kali lipat.
Kepala UPPD Samsat Grobogan Erma menjelaskan, pihaknya sudah memprediksi membludaknya pembayar pajak. Pihaknya pun sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Antara lain, buka lebih awal hingga penyediaan tratak.
Ia menjelaskan, pada hari biasanya wajib pajak yang membayar antara 200 hingga 500 orang. Namun, pada momentum usai libur panjang Lebaran ini kenaikannya diperkirakan sampai 10 kali lipat.
”Kami perkirakan sampai 10 kali lipat. Ada ribuan yang datang. Untuk tepatnya belum bisa dipastikan, karena layanan masih berjalan,” imbuhnya.
Erma menambahkan, karena banyak anak-anak yang juga ikut serta, pihaknya juga menyediakan layanan bermaian untuk anak-anak. Ia memastikan, seluruh wajib pajak mendapat layanan yang baik.
”Kami juga menambah petugas, dan kami pastikan semua dapat terlayani dengan baik sampai selesai,” katanya.
Murianews, Grobogan – Ribuan warga menggeruduk kantor Samsat Grobogan di hari pertama membuka pelayanan usai Libur Lebaran, Selasa (8/4/2025).
Diperkirakan, jumlah wajib pajak yang datang mengalami kenaikan dari hari biasanya. Kenaikannya pun diperkirakan mencapai sekitar 10 kali lipat.
Kepala UPPD Samsat Grobogan Erma menjelaskan, pihaknya sudah memprediksi membludaknya pembayar pajak. Pihaknya pun sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Antara lain, buka lebih awal hingga penyediaan tratak.
”Kami sudah antisipasi, karena memang biasanya usai Lebaran ini membludak. Kami buka lebih awal 30 menit dari biasanya. Besok juga kita akan mulai lebih awal lagi, pukul 07.00 WIB sudah mulai layanan. Kami sudah tambah ruang tunggu dengan fasilitas tenda dan kursi,” ujar Erma.
Ia menjelaskan, pada hari biasanya wajib pajak yang membayar antara 200 hingga 500 orang. Namun, pada momentum usai libur panjang Lebaran ini kenaikannya diperkirakan sampai 10 kali lipat.
”Kami perkirakan sampai 10 kali lipat. Ada ribuan yang datang. Untuk tepatnya belum bisa dipastikan, karena layanan masih berjalan,” imbuhnya.
Erma menambahkan, karena banyak anak-anak yang juga ikut serta, pihaknya juga menyediakan layanan bermaian untuk anak-anak. Ia memastikan, seluruh wajib pajak mendapat layanan yang baik.
”Kami juga menambah petugas, dan kami pastikan semua dapat terlayani dengan baik sampai selesai,” katanya.
Pemutihan...
Membludaknya wajib pajak itu, kata Erma, juga tak lepas dari program pemutihan yang dicanangkan oleh Gubernur Jateng mulai 8 April 2025 hingga 30 Juni 2025.
Dia menyatakan telah mengumuman program tersebut dengan berbagai cara, dari yang konvensional melalui kepala desa hingga media sosial.
Rohmah, salah satu wajib pajak asal Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, mengaku harus menunggu lebih dari satu jam karena membludaknya warga wajib pajak. Dia pun bisa memakluminya karena pembayar pajak membludak.
”Ini sudah menunggu satu jam lebih. Bawa anak, ya bawa bekal juga,” katanya.
Sementara itu, Maftuhan, warga asal Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan mengaku memilih ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Grobogan mengingat membludaknya Samsat. Di MPP, dia mengaku juga mendapat pelayanan sebagaimana mestinya.
”Pembayaran sesuai yang di STNK, Rp 229.000. Hanya beda Rp 500,” ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi