Agenda pembahasan tersebut digelar Senin (14/4/2025) malam di ruang Riptaloka Setda Grobogan. Hadir dalam acara itu, Bupati Grobogan Setyo Hadi serta seluruh kepala OPD.
Kepala Bappeda Afi Wildani menjelaskan alasan pembahasan RPMJD dilakukan malam hari. Hal itu, kata dia, dikarenakan menyesuaikan dengan agenda bupati yang padat.
”Kenapa acara ini dilakukan malam hari, karena menyesuaikan dengan jadwal Pak Bupati,” ujarnya.
”Ini sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 dan Inmendagri No. 2 Tahun 2025,” ujar bupati.
Ia menyampaikan, RPJMD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan strategi pembangunan Grobogan, yang diselaraskan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dan provinsi.
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Agenda pembahasan tersebut digelar Senin (14/4/2025) malam di ruang Riptaloka Setda Grobogan. Hadir dalam acara itu, Bupati Grobogan Setyo Hadi serta seluruh kepala OPD.
Kepala Bappeda Afi Wildani menjelaskan alasan pembahasan RPMJD dilakukan malam hari. Hal itu, kata dia, dikarenakan menyesuaikan dengan agenda bupati yang padat.
”Kenapa acara ini dilakukan malam hari, karena menyesuaikan dengan jadwal Pak Bupati,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Grobogan Setyo Hadi mengatakan, dokumen RPJMD merupakan acuan utama pembangunan daerah. Dokumen itu harus diselesaikan paling lambat enam bulan setelah pelantikan bupati dan wakil bupati, atau sebelum 20 Agustus 2025.
”Ini sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 dan Inmendagri No. 2 Tahun 2025,” ujar bupati.
Ia menyampaikan, RPJMD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan strategi pembangunan Grobogan, yang diselaraskan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dan provinsi.
Saat ini, lanjut Hadi, rancangan awal (Ranwal) RPJMD telah mendapatkan nota kesepakatan dengan DPRD dan sedang dalam proses konsultasi dengan Gubernur Jateng.
Dikeroyok...
Setelah penyempurnaan Ranwal RPJMD, akan dilanjutkan dengan penyusunan rencana strategis (Renstra) OPD dan pelaksanaan Musrenbang RPJMD.
Bupati menekankan pentingnya keselarasan antara RPJMD dan renstra, serta kontribusi nyata OPD dalam mewujudkan visi-misi pembangunan secara terukur, efektif, dan efisien.
Selain itu, bupati juga menyampaikan bahwa visi dan misi daerah harus selaras dengan program-program prioritas nasional. Hal itu seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.
Bupati mengatakan, pembangunan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kemiskinan bukan hanya tugas Dinas Sosial, stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan.
”Semua OPD harus bahu-membahu, ‘dikeroyok bareng’, agar kita bisa mencapai tujuan bersama,” kata dia.
Editor: Dani Agus