Kamis, 20 November 2025

Sementara itu, Kepala Dusun setempat, Desa Pengkol, Puji Utomo mengatakan, memang bau yang menyengat dari limbah mengganggu warga. Namun, para pemilik selalu kooperatif untuk segera bertindak.

”Dulu pralon (pipa) di situ kecil, kalau bocor ya bau. Terus kami minta ganti yang besar, dan kemarin dipasang itu,” ujar dia.

Dia pun berharap para pemilik lebih memperhatikan limbah yang ada. Sehingga, warga merasa nyaman dan tidak terganggu dengan keberadaan pemotongan dan kandang ayam.

”Saya harapannya dibuatkan semacam septic tank (ipal). Jadi limbahnya dialirkan di situ, nanti kalau penuh disedot WC. Mungkin tidak sampai Rp 500 ribu,” imbuhnya.

Camat Penawangan Yunus Suryawan menambahkan, apabila ada persoalan agar dapat diselesaikan secara musyawarah. Kemudian, jika ada aturan tertentu yang harus ditaati, sebaiknya juga dipenuhi.

”Jika memang ada masalah antara warga dengan pemilik, sebaiknya diselesaikan bersama, dirembuk bareng. Kemudian soal aturan, dipelajari bersama, bagaimana baiknya,” katanya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada isi berita demi peningkatan kualitas berita.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler