Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Grobogan Ali Muhtarom memaparkan, jemaah calon haji tertua berusia 93 tahun. Calon haji tersebut berasal dari Kecamatan Purwodadi.
"Yang paling tua itu Ibu Munirah, dari Desa Pulorejo, Purwodadi. Mendaftar sekitar tahun 2012," ujar Ali kepada Murianews, Senin (21/4/2025).
Sementara itu, calon haji termuda yakni Saputra Aldi asal Kecamatan Grobogan. Ali menyebutkan, yang bersangkutan masih berusia 18 tahun.
"Dia menggantikan ayahnya yang meninggal," imbuhnya.
"Ada calon haji yang gagal berangkat, tidak istitaah. Ada 2 orang yang tidak istitaah karena kesehatannya menurun. Ada penyakit paru-paru. Kalau sudah seperti ini tidak ada pengganti. Yang bersangkutan ada kemauan untuk berangkat lagi tahun depan," katanya.
Murianews, Grobogan - Di antara ratusan calon haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini terdapat Jemaah yang telah berusia lebih dari 90 tahun. Di sisi lain, ada juga yang masih berusia belasan tahun.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Grobogan Ali Muhtarom memaparkan, jemaah calon haji tertua berusia 93 tahun. Calon haji tersebut berasal dari Kecamatan Purwodadi.
"Yang paling tua itu Ibu Munirah, dari Desa Pulorejo, Purwodadi. Mendaftar sekitar tahun 2012," ujar Ali kepada Murianews, Senin (21/4/2025).
Sementara itu, calon haji termuda yakni Saputra Aldi asal Kecamatan Grobogan. Ali menyebutkan, yang bersangkutan masih berusia 18 tahun.
"Dia menggantikan ayahnya yang meninggal," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ali menerangkan, terdapat calon haji Grobogan yang gagal berangkat tahun ini karena kondisi kesehatan yang tidak memenuhi syarat. Jemaah itu pun akan berangkat pada tahun depan.
"Ada calon haji yang gagal berangkat, tidak istitaah. Ada 2 orang yang tidak istitaah karena kesehatannya menurun. Ada penyakit paru-paru. Kalau sudah seperti ini tidak ada pengganti. Yang bersangkutan ada kemauan untuk berangkat lagi tahun depan," katanya.
Tiga Kloter...
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 839 calon haji Kabupaten Grobogan terbagi dalam tiga kloter. Mereka dijadwalkan berangkat ke embarkasi pada 10 Mei 2025 mendatang, kemudian terbang ke Tanah Suci keesokan harinya pada 11 Mei 2025.
Ratusan Jemaah calon haji itu terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 35, 36, dan 37. Satu kloter diisi Jemaah asal Grobogan secara penuh, sedangkan dua kloter berbagi dengan daerah lain.
"Untuk kloter 35 berisi 265 jemaah, kloter 36 ada 353 jemaah, dan kloter 37 ada 221 jemaah. Satu kloter penuh itu 353 orang, jadi untuk yang tidak terpenuhi diisi Jemaah dari Salatiga dan Kabupaten Semarang," ujar Kasi PHU Kemenag Grobogan Ali Muhtarom.
Ali memaparkan, mayoritas Jemaah telah mengikuti manasik haji yang digelar kabupaten sebanyak dua kali. Setelahnya, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti manasik yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.
Dapatkan info Haji 2025 selengkapnya di Murianews.com.
Editor: Budi Santoso