Satu kloter diisi Jemaah asal Grobogan secara penuh, sedangkan dua kloter berbagi dengan daerah lain.
”Untuk kloter 35 berisi 265 jemaah, kloter 36 ada 353 jemaah, dan kloter 37 ada 221 jemaah. Satu kloter penuh itu 353 orang, jadi untuk yang tidak terpenuhi diisi Jemaah dari Salatiga dan Kabupaten Semarang,” ujar Kasi PHU Kemenag Grobogan Ali Muhtarom.
Mereka dijadwalkan berangkat ke embarkasi Donohudan pada 10 Mei 2025 dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 11 Mei 2025.
Saat ini, mayoritas jemaah telah mengikuti manasik haji yang digelar kabupaten sebanyak dua kali. Setelahnya, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti manasik yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.
”Mayoritas lansia, di atas 60 tahun. Jadi temanya masih ramah lansia,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Jumlah kuota haji di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada tahun ini berkurang drastis dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2024 lalu, kuota jemaah haji Grobogan mencapai 1.197 orang. Namun pada 2025 ini hanya berada di angka 839 jemaah saja atau berkurang sekitar 350 orang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Grobogan Ali Muhtarom menjelaskan, kuota haji itu didasarkan pada waktu pendaftaran di periode tertentu.
Ia menyebutkan, kuota yang ada merupakan kuota yang diberikan Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Kemenag kabupaten tidak bisa menentukan kuota.
”Sesuai pendaftar di tahun 2012 bulan September sampai dengan 7 November. Karena kuota Jateng bukan kabupaten,” jelasnya, Selasa (22/4/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kuota haji Grobogan mengalami naik turun. Pada 2022 lalu, jumlahnya yakni 636 orang.
Saat itu, memang ada aturan khusus dari Kerajaan Arab Saudi yang hanya membolehkan jemaah berusia kurang dari 65 tahun karena masih transisi pandemi Covid-19.
Kemudian, pada 2023, kuota haji Grobogan meningkat menjadi 1.018 orang. Saat itu, aturan pembatasan karena situasi Covid-19 sudah dihapus.
Dibagi Tiga Kloter...
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 839 calon jemaah haji Grobogan nantinya dibagi dalam tiga kloter, yakni kloter 35, 36, dan 37.
Satu kloter diisi Jemaah asal Grobogan secara penuh, sedangkan dua kloter berbagi dengan daerah lain.
”Untuk kloter 35 berisi 265 jemaah, kloter 36 ada 353 jemaah, dan kloter 37 ada 221 jemaah. Satu kloter penuh itu 353 orang, jadi untuk yang tidak terpenuhi diisi Jemaah dari Salatiga dan Kabupaten Semarang,” ujar Kasi PHU Kemenag Grobogan Ali Muhtarom.
Mereka dijadwalkan berangkat ke embarkasi Donohudan pada 10 Mei 2025 dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 11 Mei 2025.
Saat ini, mayoritas jemaah telah mengikuti manasik haji yang digelar kabupaten sebanyak dua kali. Setelahnya, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti manasik yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, mayoritas jemaah calon haji Grobogan didominasi lansia. Untuk tahun ini, bahkan 60 persen dari total Jemaah berusia di atas 60 tahun.
”Mayoritas lansia, di atas 60 tahun. Jadi temanya masih ramah lansia,” kata dia.
Editor: Zulkifli Fahmi