Wahono menambahkan, event Parade Seni Budaya Grobogan bukan hanya dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-299 Grobogan. Namun juga sebagai wadah kreativitas para siswa. Sekaligus mewujudkan program Bupati Grobogan terkati pemajuan kebudayaan.
”Parade seni budaya ini, bukan sekadar memeriahkan HUT Grobogan, tapi juga pemajuan kebudayaan yang merupakan program 100 hari Bupati Grobogan,” imbuhnya.
Dalam Parade Seni Budaya Grobogan tersebut, seluruh peserta memang diminta mengangkat budaya lokal dengan kesenian. Tujuannya, agar budaya yang tenggelam karena dinamika zaman dapat ditumbuhkan kembali.
”Ini adalah reinkarnasi dalam bentuk musik dan tarian. Sangat khas dan sangat baik untuk dinikmati masyarakat,” bebernya.
Wahono mengatakan, Parade Seni Budaya Grobogan juga dilombakan dengan penilaian yang sudah ditentukan. Kriterianya antara lain keaslian karya, inovasi, hingga penataan musik dan penampilan.
Murianews, Grobogan – Parade Seni Budaya Grobogan yang digelar di Alun-Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025) sore sukses memukau penonton. Banyak penampilan atraktif yang ditampilkan para peserta.
Mereka umumnya menggali potensi di Grobogan kemudian diwujudkan dalam seni pertunjukan. Nyaris semua potensi budaya dan wisata populer Grobogan ditampilkan oleh para peserta di Parade Seni Budaya Grobogan.
Beberapa penampilan unik yang ditampilkan antara lain Tari Uyah Grosok Desa Jono dari SMPN 1 Ngaringan, Tari Bledug Kuwu oleh SMPN 1 Purwodadi. Kemudian Tari Merang dari SMPN 1 Gabus, Tari Sedekah Bumi SMAN 1 Wirosari, serta Tari Panen Raya SMPN 4 Purwodadi.
Selain itu, ada pula penampilan yang unik dan mendapatkan atensi lebih dari pengunjung di Parade Seni Budaya Grobogan. Itu adalah penampilan dari SMPN 6 Purwodadi yang mewujudkan Gua Lawa dan Goa Macan dalam pertunjukan. Penonton takjub dengan “macan” yang muncul dari dalam “gua” dan atraksi “kelelawar” di pertengahan.
Kepala Disporabudpar Grobogan Wahono mengatakan, total ada 12 peserta inti dalam Parade Seni Budaya Grobogan tersebut. Mereka berasal dari SMP, SMA dan SMK di Grobogan.
”Total ada 12 peserta inti dan sekitar 8 peserta pendukung,” ujar dia.
Hari Jadi...
Wahono menambahkan, event Parade Seni Budaya Grobogan bukan hanya dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-299 Grobogan. Namun juga sebagai wadah kreativitas para siswa. Sekaligus mewujudkan program Bupati Grobogan terkati pemajuan kebudayaan.
”Parade seni budaya ini, bukan sekadar memeriahkan HUT Grobogan, tapi juga pemajuan kebudayaan yang merupakan program 100 hari Bupati Grobogan,” imbuhnya.
Dalam Parade Seni Budaya Grobogan tersebut, seluruh peserta memang diminta mengangkat budaya lokal dengan kesenian. Tujuannya, agar budaya yang tenggelam karena dinamika zaman dapat ditumbuhkan kembali.
”Ini adalah reinkarnasi dalam bentuk musik dan tarian. Sangat khas dan sangat baik untuk dinikmati masyarakat,” bebernya.
Wahono mengatakan, Parade Seni Budaya Grobogan juga dilombakan dengan penilaian yang sudah ditentukan. Kriterianya antara lain keaslian karya, inovasi, hingga penataan musik dan penampilan.
Editor: Budi Santoso
