Sosok yang juga anggota DPRD Grobogan Fraksi Gerindra itu terpilih untuk memimpin GP Ansor di periode 2025–2029.
”Dalam Rakercab yang digelar 15 April 2025 lalu, pimpinan sidang memaksakan keputusan yang tidak sesuai aturan. Bahkan sempat menyatakan akreditasi PC GP Ansor Grobogan kategori A, sebelum akhirnya mencabut pernyataan itu karena adanya sanggahan dari peserta,” jelas Rinduwan, Sabtu (26/4/2025) malam.
Selain itu, tahapan sosialisasi dan pendaftaran calon juga dinilai kurang baik. Terutama penyampaian informasi pendaftaran yang baru disampaikan pada hari terakhir, yakni pasa 17 April 2025, sehingga mempersempit waktu persiapan bagi calon lain.
Atas hal tersebut, dia pun menuntut adanya peninjauan kembali terhadap seluruh tahapan Konfercab.
”Kami minta semua tahapan ditinjau kembali agar proses pemilihan ketua berlangsung adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi. Ini demi menjaga marwah GP Ansor Grobogan ke depan,” tandasnya.
Murianews, Grobogan — Petahana Harsono kembali terpilih sebagai Ketua Gerakan Pemuda atau GP Ansor Grobogan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang selesai digelar Sabtu (26/4/2025) sore di Pendapa Kabupaten Grobogan.
Sosok yang juga anggota DPRD Grobogan Fraksi Gerindra itu terpilih untuk memimpin GP Ansor di periode 2025–2029.
Jalannya Konfercab sendiri berjalan cukup panas karena sempat diwarnai aksi protes keras dari pihak lawan Harsono, yakni Rinduwan. Rinduwan yang juga pengurus GP Ansor Grobogan itu menuding proses Konferkab yang berlangsung kurang demokratis dan transparan.
”Dalam Rakercab yang digelar 15 April 2025 lalu, pimpinan sidang memaksakan keputusan yang tidak sesuai aturan. Bahkan sempat menyatakan akreditasi PC GP Ansor Grobogan kategori A, sebelum akhirnya mencabut pernyataan itu karena adanya sanggahan dari peserta,” jelas Rinduwan, Sabtu (26/4/2025) malam.
Selain itu, tahapan sosialisasi dan pendaftaran calon juga dinilai kurang baik. Terutama penyampaian informasi pendaftaran yang baru disampaikan pada hari terakhir, yakni pasa 17 April 2025, sehingga mempersempit waktu persiapan bagi calon lain.
Atas hal tersebut, dia pun menuntut adanya peninjauan kembali terhadap seluruh tahapan Konfercab.
”Kami minta semua tahapan ditinjau kembali agar proses pemilihan ketua berlangsung adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi. Ini demi menjaga marwah GP Ansor Grobogan ke depan,” tandasnya.
Tidak Aklamasi...
Sementara itu Harsono menyataka pemilihan Konfercab ini tidak secara aklamasi. Namun, berdasarkan rekomendasi GP Ansor Pusat.
”Ini tadi untuk kesepakatan yang dipimpin langsung dari pimpinan pusat, bahwa aklamasi berdasarkan rekomendasi,” ungkapnya.
Dia pun mengakui bahwa proses pemilihan sempat mengalami deadlock. Namun demikian, pada akhirnya proses pemilihan dapat selesai.
”Iya ada deadlock setengah jam atau kurang lebih 45 menitan tadi,” kata dia.
Harsono pun mengakui jika amanah yang diembannya sangat berat. Pihaknya pun akan saling bergandengan tangan untuk memajukan organisasi.
”Ini beban yang sangat luar biasa. Tentu saya tidak bisa menjalankan roda organisasi tanpa bergandeng tangan dengan sahabat-sahabat semuanya,” bebernya.
Adapun program kerja yang akan diusungnya antara lain kemandirian kader dan kemandirian organisasi. Dia menyatakan, untuk ketahanan pangan pihaknya sudah bekerja sama dengan dinas terkait.
”Kita sudah kerja sama dengan dinas pertanian dan dinas peternakan. Nanti kita alokasikan untuk kegiatan-kegiatan bersama,” ujarnya.
Editor: Anggara Jiwandhana