Tim yang teelibat dalam pencarian ini yakni BPBD, TNI, Polri, PMI, puskesmas, Pemdes Pulongrambe, relawan, dan masyarakat sekitar.
Peristiwa ini menambah panjang daftar anak yang tenggelam di perairan. Sebelumnya, anak berusia 4 tahun ditemukan meninggal usai tenggelam di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong pada Sabtu (3/5/2025) kemarin.
BPBD Grobogan pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Terutama saat berada di sekitar sungai, embung, atau saluran air, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Murianews, Grobogan – Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Lusi di Dusun Pulo, Desa Pulongrambe, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Minggu (4/5/2025) sore.
Korban yang masih siswa SD itu berinisial GD, warga setempat. Ia diduga terseret arus saat bermain air di sungai tersebut bersama empat temannya.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menyampaikan, pihaknya menerima laporan dari kades setempat sekitar pukul 16.45 WIB. Pihaknya pun langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian.
”Kami segera melakukan koordinasi dan asesmen di lapangan serta melakukan operasi pencarian bersama tim gabungan,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Menurut keterangan awal, korban bersama empat temannya bermain dan mandi di sungai. Saat salah satu dari mereka, tenggelam karena tidak bisa berenang.
Dua teman korban sempat berusaha menolong, namun tidak berhasil. Teman korban lalu melapor ke warga sekitar, yang kemudian diteruskan ke pemerintah desa dan pihak BPBD Grobogan.
Wahyu menjelaskan, TRC melakukan penyisiran permukaan dari tepi sungai hingga titik diduga korban tenggelam. Hingga pukul 18.00 WIB, korban belum ditemukan.
”Selanjutnya dilakukan penyisiran dari atas. Jika korban tidak ditemukan malam ini, maka besok pagi operasi akan dilakukan dengan metode penyelaman,” tambah dia.
Meningkatkan Pengawasan...
Tim yang teelibat dalam pencarian ini yakni BPBD, TNI, Polri, PMI, puskesmas, Pemdes Pulongrambe, relawan, dan masyarakat sekitar.
Peristiwa ini menambah panjang daftar anak yang tenggelam di perairan. Sebelumnya, anak berusia 4 tahun ditemukan meninggal usai tenggelam di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong pada Sabtu (3/5/2025) kemarin.
BPBD Grobogan pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Terutama saat berada di sekitar sungai, embung, atau saluran air, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Editor: Dani Agus
