Viral Penangkapan Remaja Bawa Celurit di Grobogan, Diduga Gengster

Murianews, Grobogan – Sebuah video pendek memperlihatkan seorang remaja dimarahi warga diduga membawa celurit panjang di kawasan Jalan Jeketro, Gubug - Truko, Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Video berdurasi 32 detik itu banyak dibagikan di grup-grup Facebook dengan anggota netizen Grobogan dan segera mendapatkan tanggapan luas. Kejadian itu disebutkan berlangsung pada Selasa (13/5/2025).

”Menginformasikan di Jalan Genggang-Truko. Gangster,” kata perekam video sembari memperlihatkan beberapa celurit panjang.

Didalam video tersebut terlihat sang remaja mengenakan jaket putih dan diamankan di dalam mobil.

”Sopo iki sing gowo? (siapa yang bawa celurit ini?),” tanya warga kepada Remaja yang sudah diamankan di dalam mobil itu.

Sang remaja pun menjawab kalau bukan dirinya yang membawa. ”Mboten kulo (Bukan saya),” kata remaja itu.

Remaja itu kemudian mengaku bahwa sajam celurit panjang itu dibawa oleh temannya.

Salah satu akun yang mengunggah kejadian itu yakni Kevano Ghazal. Hingga berita ini ditulis, unggahan di grup Facebook Informasi Seputar Gubug itu sudah dikomentari 40 kali dan ribuan kali ditonton.

Proses Penyelidikan...

Kebanyakan wargane mengecam aksi Remaja itu. Bahkan ada warganet yang mengusulkan agar para anak nakal dikirim ke barak militer seperti kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

”Layooo ngene ikii lhooo pak gubernur Monggo mang ndelengi ii rakyatmuu pak... program pak Dedy Mulyadi untuk mengirimkan anak bermasalah ke barak militer wajib ditiru demii keamanan bersama,” tulis akun FemUy UnyUu.

Akun tersebut bukan yang pertama mengunggahnya. Sebelumnya sudah ada akun lain yang mengunggah video yang sama di grup Facebook itu juga. Namun, akun sebelumnya sudah menghapus video itu.

Kapolsek Gubug Polres Grobogan AKP Sunarto membenarkan adanya kejadian tersebut. Remaja itu pun disebutnya telah diamankan. Pihaknya pun tengah menyelidiki kasus tersebut.

”Ya, masih proses penyelidikan. Satu (yang diamankan, red),” ujar kapolsek.

Editor: Supriyadi