Viral Monumen Bekicot di Grobogan, Biayanya Tak Sampai Rp 100 Juta

Saiful Anwar
Selasa, 20 Mei 2025 19:15:00

Murianews, Grobogan – Belakangan ini viral di media sosial monumen bekicot raksasa di Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menurut penuturan camat setempat, biaya pembangunannya bahkan tak sampai Rp 100 juta.
Monumen bekicot itu langsung dikaitkan netizen dengan monumen biawak yang sebelumnya sempat viral di Kabupaten Wonosobo. Apalagi, biaya pembuatannya juga sama-sama tidak terlalu besar namun menghasilkan karya yang menakjubkan.
Warganet juga tentu saja membanding-bandingkan dengan monument lain di beberapa daerah yang berbiaya hingga miliaran, namun karya yang dihasilkan dianggap tidak sesuai harapan.
Di Instagram, video yang diunggah di akun @infogrobogan telah ditonton lebih dari 3 juta kali. Sedangkan di Tiktok dari akun @infogrobogan_id bahkan telah ditonton lebih dari 15 juta kali.
Pembangunan monument bekicot di Desa Keyongan itu tentu bukan tanpa sebab. Nama keongan identik dengan nama hewan keong, yang mirip siput. Selain itu, ada cerita asal-usul Desa Keyongan yang diyakini ada kaitannya dengan Sunan Kalijaga.
Diceritakan, Sunan Kalijaga saat membangun Masjid Demak mencari kayu jati di desa yang kini dinamai Keyongan itu. Saat itu, Sunan Kalijaga disebut menemukan banyak keong atau siput air di sekitar desa itu.
Menurut warga setempat, banyaknya keong merupakan pertanda baik. Dari situlah disinyalir desa itu dinamakan Desa Keyongan.
Sementara itu, Camat Gabus Purwanto menyatakan, biaya Rp 100 juta tidak hanya dipergunakan untuk membuat monumen siput tersebut. Artinya, biaya pembangunan monumen itu kurang dari angka tersebut.
Cari informasi...
- 1
- 2