Dalam kegiatan tersebut, para polwan mengajak anak-anak untuk bermain dan bernyanyi bersama sebagai bagian dari terapi psikologis. Mereka juga membagikan makanan ringan dan mainan edukatif, yang disambut antusias oleh anak-anak di pengungsian.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto mengungkapkan, aksi tersebut bertujuan untuk mengurangi beban psikologis dan rasa takut akibat musibah banjir yang melanda pemukiman mereka.
Ia menjelaskan, kasih sayang dan perhatian yang ditunjukkan Polwan membuat suasana di pengungsian menjadi lebih hangat dan ceria. Anak-anak pun lebih tenang setelah mengikuti berbagai aktivitas yang disiapkan.
Selain fokus pada pemulihan psikologis anak-anak, para Polwan juga terlibat dalam kegiatan dapur umum yang disiapkan. Kegiatan itu untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para pengungsi dan warga terdampak.
Para polisi wanita itu membantu proses memasak hingga mengemas lebih dari 1.000 bungkus nasi yang akan dibagikan kepada warga.
Murianews, Grobogan – Anak-anak korban banjir di pengungsian Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menerima trauma healing dari Polwan Polres Grobogan, Rabu (21/5/2025).
Dalam kegiatan tersebut, para polwan mengajak anak-anak untuk bermain dan bernyanyi bersama sebagai bagian dari terapi psikologis. Mereka juga membagikan makanan ringan dan mainan edukatif, yang disambut antusias oleh anak-anak di pengungsian.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto mengungkapkan, aksi tersebut bertujuan untuk mengurangi beban psikologis dan rasa takut akibat musibah banjir yang melanda pemukiman mereka.
Ia menjelaskan, kasih sayang dan perhatian yang ditunjukkan Polwan membuat suasana di pengungsian menjadi lebih hangat dan ceria. Anak-anak pun lebih tenang setelah mengikuti berbagai aktivitas yang disiapkan.
”Trauma healing ini sangat diperlukan untuk membantu proses pemulihan mental anak-anak yang terdampak bencana,” jelasnya.
Selain fokus pada pemulihan psikologis anak-anak, para Polwan juga terlibat dalam kegiatan dapur umum yang disiapkan. Kegiatan itu untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para pengungsi dan warga terdampak.
Para polisi wanita itu membantu proses memasak hingga mengemas lebih dari 1.000 bungkus nasi yang akan dibagikan kepada warga.
Kenyamanan anak...
Kapolres menyampaikan, kehadiran Polwan diharapkan mampu menciptakan kenyamanan anak-anak dan warga di tengah situasi bencana banjir yang terjadi.
”Polwan kami kerahkan tidak hanya sebagai tenaga bantuan logistik, tetapi juga untuk memberikan sentuhan emosional, khususnya bagi anak-anak yang rentan terhadap trauma,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap semangat kebersamaan dan kepedulian sosial bisa terus terjaga. Kemudian juga menjadi dorongan moral bagi masyarakat yang terdampak untuk bangkit kembali.
Editor: Cholis Anwar