Dalam momentum tersebut, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam. Dengan menanam pohon dan membersihkan sampah plastik, menurutnya sama saja sedang menanam kebaikan untuk masa depan.
Sementara itu, Ketua PWI Grobogan, Dani Agus menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi kegiatan tanam pohon tersebut. Menurutnya, wartawan juga memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat langsung dalam aksi pelestarian lingkungan, bukan hanya memberitakan.
”Kegiatan tanam pohon ini bukan hanya simbolis, tapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam,” ujarnya.
Kegiatan tanam pohon ditutup dengan prosesi bersih-bersih di sekitar sendang dengan memungut sampah plastik. KPH Gundih dan PWI Grobogan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin dan menginspirasi banyak pihak.
Murianews, Grobogan – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kesatuan Pemangkuan Hutan Gundih (KPH Gundih) bersama Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Grobogan (PWI Grobogan) menggelar aksi peduli lingkungan, menanam pohon.
Mereka menanam pohon di kawasan Sendang Dawang, di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (5/6/2025).
Aksi peduli lingkungan ini mengusung tema ’Hentikan Polusi Plastik: Gerakan Pembersihan Sampah Plastik dan Upaya Penyelamatan Kawasan Mata Air’. Selain pimpinan KPH Gundih, kegiatan tanam pohon ini juga dihadiri oleh para tokoh di lingkungan setempat, Bandungharjo dan Genengsari, Kecamatan Toroh.
Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Gundih, Teguh Yuli Anggoro mengungkapkan, kegiatan tersebut mengusung dua aksi utama, yaitu penanaman pohon dan bersih-bersih sampah plastik di sekitar area sendang. Jenis pohon yang ditanam yakni pohon buah-buahan seperti mangga, alpukat, dan kelengkeng.
”Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, hari ini kami membuat upaya penyelamatan mata air dengan menanam pohon lebih dari 100 pohon dan membersihkan sampah plastik di sini,” ujarnya.
Terkait Sendang Dawang, disebutnya debitnya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya, penanaman pohon dinilai tepat untuk untuk mendukung kelestarian sumber air sendang tersebut.
”Debitnya agak turun dibanding tahun-tahun sebelumnya, dari informasi masyarakat dan kepala desa. Sampai sekarang masih dimanfaatkan masyarkat Genengsari dan Bandungharjo untuk minum dan sebagianya,” katanya.
Peduli Alam...
Dalam momentum tersebut, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam. Dengan menanam pohon dan membersihkan sampah plastik, menurutnya sama saja sedang menanam kebaikan untuk masa depan.
Sementara itu, Ketua PWI Grobogan, Dani Agus menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi kegiatan tanam pohon tersebut. Menurutnya, wartawan juga memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat langsung dalam aksi pelestarian lingkungan, bukan hanya memberitakan.
”Kegiatan tanam pohon ini bukan hanya simbolis, tapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam,” ujarnya.
Kegiatan tanam pohon ditutup dengan prosesi bersih-bersih di sekitar sendang dengan memungut sampah plastik. KPH Gundih dan PWI Grobogan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin dan menginspirasi banyak pihak.
Editor: Budi Santoso