Banjir kali ini lebih parah dari bencana beberapa waktu sebelumnya karena ketinggian air sampai sedada orang dewasa. Ada sejumlah faktor yang dinilai jadi penyebab banjir di Desa Tanggirejo ini.
Selain tingginya curah hujan dan sedimentasi sungai, sempit dan rusaknya saluran pembuangan air atau drainase dari pabrik juga dinilai jadi penyebab lainnya.
”Salah satunya itu juga (adanya pabrik baru). Kita sudah koordinasi agar saluran, drainase dari limbah pabrik diperhatikan, tapi belum ada respon,” kata dia.
Sundowo mengaku sudah sering mengutarakan hal itu kepada humas pabrik tersebut. Namun hingga kini belum dikabulkan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, banjir kali ini lebih parah dibanding bulan lalu. Bahkan kali ini jadi yang terparah sejak 2016 lalu.
Murianews, Grobogan – Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali dilanda banjir pada Rabu (18/6/2025) pagi ini.
Banjir kali ini lebih parah dari bencana beberapa waktu sebelumnya karena ketinggian air sampai sedada orang dewasa. Ada sejumlah faktor yang dinilai jadi penyebab banjir di Desa Tanggirejo ini.
Selain tingginya curah hujan dan sedimentasi sungai, sempit dan rusaknya saluran pembuangan air atau drainase dari pabrik juga dinilai jadi penyebab lainnya.
Hal itu diungkapkan Kades Tanggirejo Sundowo, Rabu (18/6/2025). Ia meminta pihak pabrik yang sudah beroperasi beberapa tahun itu untuk memperhatikan drainase.
”Salah satunya itu juga (adanya pabrik baru). Kita sudah koordinasi agar saluran, drainase dari limbah pabrik diperhatikan, tapi belum ada respon,” kata dia.
Sundowo mengaku sudah sering mengutarakan hal itu kepada humas pabrik tersebut. Namun hingga kini belum dikabulkan.
”Tiap kali ketemu sama humasnya saya sampaikan, tolong drainase diperbaiki,” ujar dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, banjir kali ini lebih parah dibanding bulan lalu. Bahkan kali ini jadi yang terparah sejak 2016 lalu.
Ratusan Rumah Tergenang...
”Ini banjir terbesar sejak 2016. Tapi saat itu ada tanggul jebol di sini. Dulu sedikit lebih tinggi,” ujarnya.
Sundowo mengatakan, ada ratusan rumah tergenang di dua RT, yakni RT 01 dan 02 di RW 01 Dusun Kedungwungu. Para warga terdampak pun kini mengungsi di balai desa setempat.
Ia berharap, pihak BBWS juga segera melakukan normalisasi sungai. Sehingga, ketika terjadi hujan deras tidak langsung terjadi banjir besar.
Seperti diketahui, Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan kembali dilanda banjir pada Rabu (18/6/2025) pagi. Ketinggian banjir bahkan sampai sedada orang dewasa.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga tengah berjibaku di area banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, banjir mulai datang sekitar pukul 02.00 WIB. Banjir terjadi usai hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam.
Dijelaskan, air melimpas dari Sungai Renggong dan saluran irigasi yang tak mampu menampung debit tinggi. Air pun menggenangi rumah warga hingga setinggi 1,5 meter.
Editor: Dani Agus