Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Aksi demonstrasi sopir truk terkait penindakan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tidak berlanjut pada Jumat (20/6/2025) hari ini.

Padahal, aksi demo ODOL itu awalnya direncanakan berlangsung selama tiga hari.

Pantauan Murianews.com, di lokasi digelarnya aksi demonstrasi kemarin di Jalan Purwodadi–Semarang kawasan Desa Putat, Purwodadi pada Jumat tadi siang, tak ada lagi truk parkir. Kondisi lengang dan arus lalu lintas lancar.

Koordinator aksi demo ODOL Grobogan Purwono memastikan sudah tak ada lagi aksi demonstrasi hari ini. Sejak sopir membubarkan diri pada Kamis (19/6/2025) malam, tidak ada lagi aktivitas demonstrasi.

”Hari ini sudah tidak ada demonstrasi. Kemarin terakhir sampai Magrib, kemudian pulang semua,” ujar dia.

Purwono menambahkan, aspirasi para sopir sudah dianggap tersampaikan. Karenanya, hari ini sudah tidak ada lagi demonstrasi lanjutan.

"Kemarin saya juga sudah berkoordinasi dengan Pak Kepala Dishub, saya katakan sudah selesai. Ya, aspirasi sudah tersampaikan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan sopir truk ODOL menggelar demonstrasi di Jalan Semarang-Purwodadi, tepatnya di Desa Putat, Purwodadi. Mereka juga turut membentangkan banner dengan tulisan protes.

Tingginya Biaya Operasional... 

”ODOL dipidana koruptor dipelihara pungli merajalela. Golek det turahan 200 ewu wae angel eram. (Mencari uang sisa Rp 200 ribu kok susah sekali). Ngono kok ndadak dipenjara sisan (Begitu kok mau dipenjara lagi),” tulis salah satu banner.

Menurut mereka, tingginya biaya operasional menjadi alasan mengapa banyak sopir memilih mengangkut muatan melebihi kapasitas. Mereka juga menyinggung adanya pungutan liar di jalan yang turut memperparah beban para sopir.

Selama aksi berlangsung, ada truk yang sempat memblokade jalan selama sekitar 30 menit. Kemudian petugas kepolisian dan dinas perhubungan datang, hingga blokade pun dibuka.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler