Oknum Mengaku Ormas Lakukan Premanisme, Disorot Pemkab Grobogan
Saiful Anwar
Kamis, 26 Juni 2025 17:12:00
Murianews, Grobogan – Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menyoroti pentingnya peran organisasi kemasyarakatan atau ormas dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai mitra pembangunan. Di Kabupaten Grobogan, Ormas tetap dibutuhkan.
Namun, demikian, ada juga kekhawatiran meningkatnya penyalahgunaan identitas ormas oleh sejumlah oknum. Mereka melakukan tindakan premanisme dan intimidasi dengan menggunakan identitas ormas.
”Banyak oknum atau kelompok yang mengatasnamakan ormas, tapi justru bertindak melanggar hukum. Ini merusak citra ormas dan mengganggu ketertiban masyarakat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Grobogan Heru Dwi Cahyono di Pendapa Grobogan, Kamis (26/6/2025).
Dalam acara bertajuk Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat itu Heru menekankan, Pemkab berkomitmen untuk merangkul ormas dan LSM yang konstruktif. Namun sekaligus juga menindak tegas yang menyimpang dari tujuan organisasi sosial.
Kemudian, sebagai bentuk keseriusan, Bupati Grobogan disebutnya telah membentuk Satuan Tugas Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah. Satgas tersebut ditugaskan untuk mendeteksi dan menindak potensi gangguan dari organisasi yang tidak menjalankan peran sosialnya secara benar.
Heru yang membacakan sambutan Bupati Grobogan itu juga mengingatkan agar pengurus ormas tetap mematuhi peraturan perundang-undangan dan tidak bertindak di luar hukum. Ia menyatakan, pemerintah menekankan pentingnya menjaga iklim investasi dan kenyamanan dunia usaha di Grobogan.
”Jangan sampai Kabupaten Grobogan kehilangan kepercayaan dunia usaha hanya karena ulah segelintir pihak yang menyalahgunakan nama ormas,” kata dia.
Kondusifitas...
Pihaknya mengajak seluruh pengurus ormas untuk berperan menjaga kondusifitas wilayah. Kemudian juga tidak melakukan tindakan provokatif atau main hakim sendiri.
”Kami tidak anti terhadap ormas, tapi kami akan tegas terhadap yang menyimpang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Grobogan Nurnawanta menambahkan, acara tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai hak dan kewajiban organisasi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil. Sehingga ada sinergi yang kokoh untuk menciptakan wilayah yang aman, tertib, dan mendukung pembangunan.
”Kami ingin menumbuhkan kesadaran hukum dan semangat cinta tanah air, khususnya di tengah fenomena ormas yang mulai melenceng dari fungsinya,” ungkapnya.
Editor: Budi Santoso



