Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, Bupati Grobogan Setyo Hadi menjelaskan, banjir yang terjadi pada pertengahan Mei 2025 merendam 439 rumah dan merusak 373 hektare sawah serta 15 hektare tembakau di Kecamatan Tegowanu. Tanaman padi yang masih berusia 25–30 hari terendam dan mengalami puso.

"Titik jebol di Sungai Renggong sudah selesai diperbaiki, dan beberapa tanggul kritis lainnya masih dalam proses,” jelas Bupati Grobogan.

Setyo Hadi menegaskan, Grobogan adalah daerah terluas kedua di Jawa Tengah dengan potensi pertanian mencapai 124 ribu hektare. Komoditas unggulannya meliputi padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu, dan tembakau.

"Bantuan ini bukan hanya dukungan moril, tapi harapan nyata bagi kami untuk bangkit demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares menambahkan, pemberian bantuan itu merupakan bagian dari langkah strategis nasional untuk meningkatkan produksi pangan. Sehingga Grobogan bisa pulih dan kembali bisa memproduksi padi.

"Swasembada pangan adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Grobogan dan Demak jadi titik penting untuk penguatan produksi pertanian,” ujarnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar