Kamis, 20 November 2025

Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Hanura DPRD Grobogan Mohammad Qannieqna meminta penjelasan likuiditas keuangan keempat BUMD pada tahun 2024. Menurutnya, hal itu penting sebagai dasar kelayakan menerima penyertaan modal.

”Fraksi Hanura meminta penjelasan mengenai sharing penyertaan modal antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten atau kota terhadap PT Jamkrida tahun 2026,” katanya.

Selain itu, mereka juga meminta penjelasan mengenai perkembangan piutang pemerintah pusat yang belum dibayarkan kepada Perumda Air Minum Purwa Tirta Dharma.

Hal lainnya, pihaknya juga meminta penjelasan atas minimnya pendapatan dari unit usaha sumur tua yang hanya menghasilkan Rp 23,4 juta di tahun 2023. Padahal penyertaan modalnya mencapai Rp 500 juta.

”Jika capaian pendapatan tidak sebanding dengan nilai penyertaan modal, tentu perlu dievaluasi efektivitasnya,” ujar dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler